Jalan Nasional Jambi-Padang Putus Diterjang Banjir, Lalu Lintas Lumpuh Total
- VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi, VIVA – Jalan nasional di Dusun Siri Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi, menuju Sumatera Barat (Sumbar) atau sebaliknya, putus diterjang banjir pada Minggu, 2 Maret 2025.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono saat dikonfirmasi membenarkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jujuhan, Bungo, menuju Padang terputus karena longsor diterjang banjir.
"Ya benar, Jambi menuju Padang terputus karena jalan longsor diterjang banjir," kata Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, Minggu, 2 Februari 2025.
Natalena menyebutkan jalan longsor akibat hujan deras semalaman, sehingga debti air meningkat menyebabkan banjir besar dan membuat jalan di Bungo, Jambi menuju Padang terputus yang menyebabkan lalu lintas kendaraan dari Bungo ke Padang dan sebaliknya dari Pasang ke Jambi tidak bisa dilewati.
"Kita lagi cari solusi jalan alternatif agar pengendara menuju Padang bisa lewat,"terangnya.
Menurut salah satu warga Bungo, putusnya akses jalan nasional yang berada persis di perbatasan Jambi-Sumatera Barat ini menyebabkan kendaraan dari Bungo, Jambi, menuju Sungai Rumbai (Sumbar) maupun sebaliknya tidak bisa melintas. "Tidak bisa melintas kendaraan akibat jalan terputus," tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bungo, Dwi Herwindo mengatakan jalan di perbatasan Bungo-Jambi dengan Sungai Rumbai- Dharmasraya Sumatera Barat putus total.
"Ya benar, saat ini sedang dibicarakan solusi jalan terbaik agar kendaraan dari Bungo ke Padang berjalan," katanya.
Pengendara diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Jalur Sangir Solok Selatan, sebab Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jujuhan, Bungo, putus disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya. Jalan terputus ambles disebabkan tergerus banjir memotong badan jalan.
Hingga saat ini, petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan warga masih berusaha melakukan penanganan darurat di lokasi. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah setempat.