BPBD Jabar: Ada 245 Rumah Terendam Banjir di Rancasari Bandung
- VIVA/B.S.Putra
Bandung, VIVA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 245 unit rumah di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat terendam banjir.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi mengatakan ratusan rumah yang terendam banjir limpasan karena diduga akibat saluran air tidak mampu menampung derasnya air hujan.
“Kami mendata untuk banjir di Kota Bandung yang terdampak ada di Kelurahan Derwati sebanyak 120 unit rumah dan di Kelurahan Mekarmulya ada sebanyak 125 unit rumah yang terendam,” kata Hadi pada Rabu, 5 Maret 2025.
Banjir di Desa Cirarab, Legok, Tangerang, akibat luapan Sungai Cimanceuri imbas banjir Bogor, Jawa Barat
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Menurut dia, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Rancasari ini akibat tingginya curah hujan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir. Kata dia, banjir tersebut tidak akan berlangsung lama karena sifatnya hanya limpasan.
“Ketinggiannya banjir di kawasan ini tidak terlalu tinggi karena hanya banjir limpasan,” jelas dia.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan upaya penyedotan air di titik banjir berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
“BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Diskar PB untuk melakukan kaji cepat ke lokasi dan melakukan upaya penyedotan air untuk mengatasi genangan air,” ujarnya.
BPBD Jawa Barat, lanjut Hadi, telah mengirimkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada aparat kewilayahan untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika situasi membahayakan. Di sisi lain, masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat beberapa hari ke depan.
“Prinsipnya, kita melakukan mitigasi dengan menginformasikan potensi bencana kepada masyarakat. Jika kondisi memburuk, masyarakat diharap segera berkoordinasi dengan aparat untuk mendapatkan bantuan darurat. Masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan guna menghindari dampak yang lebih besar,” pungkasnya.