Dipecat Sepihak, Novi Vokalis Sukatani Ditawari Jadi Guru Lagi oleh Bupati Purbalingga

Kunjungan Komnas Ham dengan Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif
Sumber :
  • Setda Kabupaten Purbalingga

Purbalingga, VIVA – Novita Citra, atau yang dikenal dengan nama panggung Twister Gurl, vokalis band punk asal Purbalingga, Sukatani, mendapat tawaran untuk kembali mengajar setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di salah satu sekolah dasar Islam di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pemberhentian tersebut terjadi menyusul viralnya lagu bandnya yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang memicu polemik di masyarakat.

Dilansir dari laman resmi Setda Kabupaten Purbalingga, Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, mengungkapkan bahwa pihaknya siap membantu Novi mendapatkan pekerjaan sebagai guru di wilayahnya.

Meskipun ada keterbatasan aturan terkait pengangkatan honorer, Fahmi menyatakan akan mengupayakan solusi, termasuk menempatkan Novi di sekolah swasta jika memungkinkan.

“Saya sangat berharap ke depannya Mba Novi bisa kembali seperti semula, melakukan aktivitas seperti biasanya. Insya Allah kami dari pemerintah kabupaten apa yang bisa kami support, akan kami usahakan,” ujar Fahmi.

Grup musik punk asal Purbalingga, Sukatani

Photo :
  • Instagram/sukatani.band

Langkah ini mendapat dukungan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM, Komnas HAM RI, Imelda Saragih, bertemu dengan Bupati Fahmi dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahani pada Rabu 5 Maret 2025.

Imelda menyatakan harapannya agar Pemkab Purbalingga dapat memberikan perlindungan dan dukungan psikologis bagi Novi jika ia kembali ke Purbalingga.

“Kami berharap barangkali Pemkab Purbalingga bisa memfasilitasi untuk menjalani pendampingan psikologis manakala Novi kembali di Purbalingga,” ujar Imelda.

Sisa Detonator Diduga Jadi Biang Kerok Ledakan di Garut, TNI AD Buka Suara

Personel Sukatani Band minta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar Polisi

Photo :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Saat ini, Novi dikabarkan masih menjalani pendampingan psikologis di Jakarta dan belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut kepada publik.

Temuan Komnas HAM: Ledakan Amunisi Afkir di Garut Diduga Sisa Detonator

Sebelumnya, Sukatani menjadi pusat perhatian publik setelah menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui akun media sosial mereka.

Permintaan maaf ini terkait dengan lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang viral karena liriknya dianggap menyinggung institusi kepolisian.

Temuan Komnas HAM: Ada Unsur Perencanaan dalam Kasus Oknum TNI Tembak Mati 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam

Kontroversi lagu tersebut memicu reaksi negatif masyarakat terhadap Polri, yang kemudian berdampak langsung pada kehidupan pribadi Novi sebagai vokalis band.

Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM RI Pramono Ubaid Tanthowi

Komnas HAM Nyatakan Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Cidahu Sukabumi Langgar Hak Asasi

Komnas HAM melakukan observasi dan permintaan informasi terkait pembubaran retret yang berlokasi di sebuah vila di Desa Tangkil, Cidahu, Sukabumi.

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025