Sudah 5 Orang Meninggal dari Kecelakaan Lift Crane Proyek di RS PKU Muhammadiyah Blora

ilustrasi meninggal dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Blora, VIVA - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut proyek pengembangan gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, kini sudah lima orang. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Andi.

Jadi Tersangka Juga, Polisi Buru Ketua MPC Ormas Kasus Kericuhan di RS Tangsel

Kata dia, korban meninggal dunia lift crane proyek pembangunan gedung RS itu bertambah satu orang. Sehingga total korban tewas menjadi lima.

"Iya, betul korban (meninggal) bertambah satu," kata dia, Senin, 10 Maret 2025.

Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Jalan

Korban diketahui bernama Rinduan, dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di RS PKU Blora.

Korban ini sempat dirujuk ke RS Moewardi Solo, lalu dirawat lagi di RS PKU Blora. Kata Wawan, kurang lebih sebulan korban dirawat karena insiden tersebut.

Beredar Surat Edaran Pungutan Infaq 2,5 Persen dari Gaji Karyawan RSI NTB

"Sempat dirawat kurang lebih satu bulan di RS," ujarnya.

Untuk diketahui, kecelakaan maut jatuhnya lift crane proyek pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah ini terjadi pada 8 Februari. Lift crane proyek pembangunan gedung RS itu terjun bebas dari ketinggian 12 meter.

Ada 13 orang di dalamnya. Semula, ada tiga orang yang tewas. Korban bertambah jadi empat, keesokan harinya setelah sempat mendapat perawatan di RS.

Ilustrasi Tindakan Medis

5 Teknologi Diagnostik Canggih yang Bisa Menyelamatkan Nyawa Lebih Cepat

CT Scan telah menjadi perangkat wajib dalam layanan gawat darurat dan diagnosis cepat berbagai penyakit, mulai dari stroke hingga trauma.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025