Catat Tanggalnya! Ini Aturan Pembatasan Angkutan Barang Non Esensial saat Periode Lebaran 2025
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jakarta, VIVA -Â Pemerintah menerapkan pembatasan angkutan barang non esensial selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 yang termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan
Adapun SKB tersebut melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) yang ditandatangani pada hari Kamis, 6 Maret 2025.
Melalui SKB tersebut, kendaraan yang termasuk dalam pembatasan operasional selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yaitu mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian meliput tanah, pasir, dan/atau batu, hingga hasil tambang dan bangunan.
Ilustrasi truk pengangkut barang.
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Batasan operasional pada angkutan kendaraan pada ruas jalan tol berlaku mulai hari Senin, 24 Maret 2025 sejak pukul 00.00 waktu setempat hingga hari Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat, yang meliputi ruas jalan tol:
1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni Terbanggi Besar Agung. Pematang Panggang Kayu
2. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.
3. DKI Jakarta:
a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;
b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan
c) Dalam Kota Jakarta.
4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
a) Jakarta Bogor Ciawi – Cigombong – Cibadak;
b) Bekasi Cawang – Kampung Melayu; dan
c) Jakarta Cikampek.
5. Jawa Barat:
a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;
b) Cileunyi Cimalaka Dawuan;
c) Cikampek – Palimanan Kanci;
d) Jakarta Cikampek II Selatan segmen Sadang -Bojongmangu (Fungsional); dan
e) Bogor Ring Road (BORR).
6. Jawa Barat Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;
7. Jawa Tengah:
a) Pejagan Pemalang – Batang – Semarang;
b) Krapyak-Jatingaleh, (Semarang);
c) Jatingaleh Srondol, (Semarang);
d) Jatingaleh Muktiharjo, (Semarang);
e) Semarang- Solo – Ngawi;
f) Semarang – Demak;
g) Yogyakarta dan Solo segmen Kartasura Klaten;
h) Yogyakarta Solo segmen Klaten Prambanan Taman Martani (Fungsional).
8. Jawa Timur:
a) Ngawi Kertosono Mojokerto Surabaya Gempol – Pasuruan – Probolinggo;
b) Surabaya- Gresik;
c) Gempol Pandaan Malang; dan
d) Probolinggo – Banyuwangi segmen SS Gending -Paiton (Fungsional).