Komisi III DPR Akan Cecar Taman Safari dan Eks Pemain Sirkusnya Buntut Dugaan Kekerasan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Komisi III DPR RI memanggil eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia atau OCI, dan pengelola Taman Safari hari ini, Senin, 21 April 2025. Pemanggilan dilakukan buntut kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan yang dialami oleh para mantan pemain sirkus tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Rano Alfath, mengatakan rapat bersama eks pemain sirkus dan pengelola Taman Safari akan digelar antara pukul 14.00 atau 15.00 WIB.
"Iya (hari ini) jam 3 sore rencananya kita panggil," kata Rano kepada wartawan, Senin, 21 April 2025.
Rano menjelaskan, pemanggilan dilakukan untuk mengetahui duduk perkara secara lebih detail.
"Soal OCI itu kan kita pengen perdalam saja, masalahnya apa. Terus memang kok, apakah benar ada kekerasan di dalamnya, nanti itu dibuka di situ semua," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, salah satu perwakilan mantan pemain sirkus, Ida Yan mengaku dirinya dibawa menjadi pemain sirkus di Taman Safari pada tahun 1976, sejak dirinya berusia 5 tahun.
"Selamat latihan itu suka dapat perlakuan kasar, jadi semena-mena mereka aja. Seperti dipukulin kalau ada salah apa sedikit itu dipukul," kata Ida.
Kemudian, setelah remaja, Ida dikirim ke Kota Lampung untuk tampil sirkus. Dia merupakan pemain akrobatik udara (trapeze). Usut punya usut, Ida mengalami kecelakaan saat tampil. Dia terjatuh dari ketinggian 15 meter.
Nahasnya, dirinya tidak mendapatkan respons cepat dari pihak OCI. Ida hanya mendapatkan perawatan ala kadarnya seperti dipijat.
Kondisinya pun semakin parah. Sehingga dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit. Sampai di rumah sakit, Ida pun akhirnya mengetahui jika dirinya mengalami patah tulang belakang yang mengalaminya kelumpuhan dan harus hidup dengan menggunakan kursi roda hingga saat ini.
"Selama saya main itu nggak ada gaji dari kecil sampai saya kecelakaan jatuh, (terus) keluar, nggak ada gaji. Jadi itu mungkin yang ingin saya minta mereka memperhatikan hak-hak kami," tandas Ida.