Menkomdigi Bareng Dedi Mulyadi Tinjau Siswa di Barak Militer: Kalau Ini Baik Kita 'Scale Up''

Menkomdigi Meutya Hafid bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Antara

Purwakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan pemerintah sedang memantau kegiatan pendidikan dan pembinaan karakter pelajar bermasalah di Jawa Barat dengan mengirim mereka untuk dididik di barak militer. 

Tragedi Pernikahan di Garut, Anak dan Menantu Dedi Mulyadi Sudah Diperiksa Polisi

Hal tersebut disampaikan Meutya Hafid saat melakukan kunjungan ke Markas TNI Resimen Armed 1/Sthira Yudha/1 Kostrad Kabupaten Purwakarta, yang menjadi salah satu lokasi pembinaan siswa bermasalah, Rabu, 14 Mei 2025.

Meutya mengatakan pemerintah pada prinsipnya sangat konsen terhadap upaya pembinaan mental dan fisik anak-anak Indonesia, termasuk mengatur perilaku anak di ruang digital dari bahaya kecanduan dan hilangnya konsentrasi.  

Larang Study Tour, Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Presiden Prabowo

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Jabar

Photo :
  • tvOne

Bahkan, masalah ini sedang dibahas dan dikerjasamakan dengan lintas kementerian, seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Kementerian Agama.

Haru Biru Film Lyora: Penantian Buah Hati, Angkat Kisah Nyata Meutya Hafid

"Inisiasi ini kami pantau dari pusat. Kalau memang ini baik, tadi saya sampaikan tidak ada salahnya kita scale up," kata Meutya Hafid di Purwakarta

Menurutnya, pemerintah daerah pada akhirnya akan menjadi ujung tombak dalam pembinaan generasi muda. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan menginisiasi pendidikan dan pembinaan karakter bagi generasi muda bekerjasama dengan institusi TNI.

"Jawa Barat sudah menjadi merelakan ya ini menjadi percobaan dan menurut saya idenya juga tidak terlalu apa namanya, tidak terlalu menyimpang, karena sebetulnya sudah ada aturan yang mengatur mengenai bela negara," ujarnya

Ia merujuk UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional, dimana salah satunya terkait bela negara. "Tapi di Jawa Barat memang ada kekhususan untuk anak-anak yang memang punya adiksi, ada punya masalah-masalah, dan ini berpartisipasi sukarela," ungkapnya

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan kebijakan pembinaan karakter terhadap pelajar bermasalah di Jabar untuk dikirim ke barak militer mulai 2 Mei 2025. 

Pelajar bermasalah yang dikirim ke markas TNI antara lain pelajar yang diduga terlibat tawuran, merokok, hingga menyalahgunakan narkoba. Mereka dikirimkan atas izin orang tua dan akan menjalani pendidikan paling cepat dua pekan hingga enam bulan. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Meutya Hafid

Meutya Hafid Bantah Isu Munaslub Golkar: Kita Fokus Kawal Presiden Prabowo

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Meutya Hafid membantah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025