Tragedi Pernikahan di Garut, Anak dan Menantu Dedi Mulyadi Sudah Diperiksa Polisi

Anggota polisi gugur usai mengamankan pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi
Sumber :
  • ANTARA/HO-Polres Garut

Garut, VIVA – Fakta baru terungkap dalam kasus tragedi pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang di Garut. Anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dan menantunya yang juga Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Jawa Barat.

Larang Study Tour, Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Presiden Prabowo

Pemeriksaan keduanya dilakukan di Garut pada pekan lalu, bukan di Mapolda Jabar. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang penyidik Ditreskrimum Polda Jabar yang menangani kasus tersebut.

“Udah minggu kemarin, (Maula dan Putri) disana pemeriksaannya,” kata salah seorang penyidik, Sabtu (2/8/2025).

Polisi Periksa WO hingga Tim Kesehatan Terkait Kasus Acara Makan Gratis Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Selain Maula dan Putri, pihak penyelenggara acara atau event organizer (EO) serta sejumlah saksi lain juga telah diperiksa. Pemeriksaan ini berkaitan dengan pesta rakyat yang digelar untuk syukuran pernikahan anak Gubernur Jabar tersebut, yang berujung memakan korban jiwa tiga orang, terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota polisi.

Maula Akbar Mulyadi dan Luthfianisa Putri Karlina.

Photo :
  • Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Kasus Tewasnya 3 Orang di Acara Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Pihak EO Dibidik

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyebut proses hukum kasus ini terus berjalan dan kini sudah masuk tahap penyelidikan lebih lanjut.

“Sudah lidik kang, nanti perkembangan dikabari,” katanya.

Kronologi Tragedi

Tragedi bermula saat pesta rakyat bertajuk “Syukuran Rakyat” digelar di Alun-alun Oto Iskandar Dinata, Garut, pada Jumat (18/7/2025) pagi. Acara tersebut menghadirkan hiburan gratis dan pembagian lebih dari 5.000 paket makanan untuk masyarakat.

Ribuan warga yang datang dari berbagai daerah memadati alun-alun sejak pagi. Namun, membludaknya pengunjung menyebabkan kerumunan tak terkendali, terutama di area pembagian makanan.

Saat gerbang utama dibuka, massa langsung berdesakan. Upaya pengamanan yang melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP tidak mampu menahan lonjakan kerumunan. Sejumlah warga akhirnya terjatuh, terinjak, dan pingsan. Tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. (Cepi Kurnia/tvOne/Bandung)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya