Update Haji 2025: 101 Ribu Jemaah Sudah Terbang ke Tanah Suci, Gelombang Kedua Segera Dimulai
- Andhika Wahyu/MCH 2025
VIVA – Penyelenggaraan ibadah haji 2025 telah memasuki fase akhir gelombang pertama yang dijadwalkan berakhir pada Jumat, 16 Mei 2025. Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama pada Jumat (16/5/2026) hingga pukul 11.00 WIB, proses keberangkatan dan pergerakan jemaah menunjukkan perkembangan signifikan menjelang dimulainya gelombang kedua.
Calon jemaah haji Indonesia membaur dengan jemaah lain di Masjid Nabawi, Madinah
- Dhimas/MCH 2025
Dari total 525 kloter yang direncanakan, sebanyak 260 kloter atau 49,52% telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Ini mencakup 101.300 jemaah dari total rencana keberangkatan 205.000 jemaah tahun ini. Angka ini menunjukkan hampir separuh kuota nasional sudah diberangkatkan ke Arab Saudi.
Sementara jemaah haji yang tiba di Madinah tercatat mencapai 255 kloter dari total 525 kloter, atau sekitar 48,57%. Dari sisi jumlah individu, sebanyak 99.354 jemaah telah mendarat di Madinah dari target 203.320 jemaah. Kedatangan ini menjadi bagian dari tahapan awal haji gelombang pertama yang umumnya memulai perjalanan dari Madinah sebelum menuju Mekah.
Pergerakan dari Madinah ke Mekah
Setelah menyelesaikan ibadah di Masjid Nabawi, jemaah mulai bergerak menuju Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji utama. Hingga Jumat siang, sebanyak 37.684 jemaah dari 97 kloter telah tiba di Mekah. Sementara itu, 2.701 jemaah dari 7 kloter sedang dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah.
Dengan hampir separuh jemaah gelombang pertama telah menyelesaikan tahapan awal ibadah haji, Kementerian Agama bersiap menyambut kedatangan jemaah gelombang kedua. Gelombang ini akan langsung mendarat di Jeddah dan bergerak menuju Mekah sebelum nantinya melanjutkan ke Madinah seusai puncak haji.
Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua pada 17 Mei 2025, Kementerian Kesehatan mengimbau para jemaah untuk menjaga kesehatan menyusul laporan kasus penyakit menular Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang ditemukan di Arab Saudi.
“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah dan petugas haji harus selalu waspada,” ujar dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (15/5/2025).
Garuda Indonesia Catat Kinerja OTP Penerbangan Haji Terbaik dalam 3 Tahun Terakhir pada 2025
Maskapai pelat merah Garuda Indonesia mencatatkan kinerja operasional penerbangan haji terbaik dalam tiga tahun terakhir.
