Di Pleno AEMM, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Perkenalkan Rumah Pendidikan

Mendikdasmen Abdul Muti
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Mendikdasmen, Prof Abdul Mu'ti, dalam agenda utama Education Ministerial Meeting, pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7, mengenalkan Rumah Pendidikan. 

Sri Mulyani Koreksi Anggaran Pendidikan RAPBN 2026, Untuk Guru hingga Dosen Naik Puluhan Triliun

Agenda AEMM ini digelar di Jeju, Korea Selatan, dan mengambil tema "Bridging Educational Gaps and Promoting Inclusive Growth in the Era of Digital Transformation".

Untuk diketahui, Rumah Pendidikan yakni sebuah ekosistem yang terintegrasi yang mendukung akses, kolaborasi, dan efisiensi pendidikan. Platform ini memungkinkan keterlibatan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk berkolaborasi dalam satu ekosistem.

Kemenkeu Tegaskan Pernyataan Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara Hoaks

"Platform ini memiliki delapan ruang virtual untuk berbagai informasi antar pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan mitra pendidikan," tutur Abdul Mu'ti dalam keterangan persnya, di hadapan para Menteri Pendidikan dan perwakilan dari 21 anggota APEC.

Lebih lanjut Mu'ti yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menjelaskan, dalam Rumah Pendidikan itu juga ada Ruang GTK. Ini menjadi wadah bagi guru dan juga tenaga pendidik agar lebih fokus dalam pengembangan kompetensinya.

69.313 Guru PAI Ditetapkan Sebagai Peserta PPG, Siap Terima Tunjangan Profesi Tahun Depan

"Mengingat coding akan diperkenalkan di kelas 5 SD hingga SMA, perlu adanya pelatihan dalam bidang tersebut untuk guru dan tenaga pendidik, termasuk asesmen, analisis data, dan pembelajaran mandiri," lanjutnya.

Untuk kompetisi guru, di era inovasi dan digitalisasi saat ini, sangat butuh dikembangkan. Lanjut Mu'ti, guru yang kompeten sangat membantu mengatasi kesenjangan mutu pendidikan. Selain menyiapkan murid-murid yang lebih terampil untuk ke depannya.

"Dimasukkannya coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelegent atau AI) ke dalam kurikulum nasional bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk menumbuhkan pemikiran komputasional, pemahaman etika AI, dan pendekatan desain yang berpusat pada manusia," jelas Mu'ti.

Kapolsek Metro Gambir Kompol Binsar H Sianturi.

Picu Demo, Guru Olahraga di Bekasi Ditangkap Polisi Buntut Lecehkan Siswi SMPN

Guru SMP di Bekasi ditangkap buntut lakukan pelecehan seksual.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025