Serapan Gabah Kering Bulog Karawang Lebih dari 95 ribu ton, capai Target 100%

Serapan gabah kering BULOG Karawang lebih dari 95 ribu ton
Sumber :
  • Bulog

VIVA – Perum BULOG Karawang menyebut telah berhasil mentuntaskan target penyerapan gabah dan beras per 16 Mei 2025 sebesar 100,34% atau sebanyak 75.884 Ton dari target 75.631 ton setara beras.

Daftar Harga Pangan 22 Mei 2025: Cabai, Daging, hingga Telur Ayam Turun

Umar Said, Pemimpin Cabang BULOG Karawang, menyebut serapan itu tak hanya menjadi prestasi bagi BULOG Karawang. Serapan juga menjadi kebahagiaan bagi petani.

“Kami sudah menyerap 95 ribu ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga cukup tinggi senilai Rp.6.500 per kilogram langsung turun ke petani,” pungkasnya.

Stok Beras RI Catat Rekor Tertinggi, Prabowo: Hasil Kebijakan Masuk Akal

Ia mengatakan saat ini BULOG terus bergerak. BULOG Karawang melalui kerja sama dengan TNI AD akan terus melakukan program jemput gabah langsung ke petani selama masih terdapat panen.

Fakta-fakta Blunder Menteri Pertanian Jepang Tak Pernah Beli Beras Berunjung Mundur

Selain penyerapan GKP, BULOG Karawang juga telah melakukan penyerapan beras medium sebanyak 25.156 ton. Dengan tercapainya target penyerapan tersebut, saat ini BULOG Karawang menguasai stok beras sebanyak 120 ribu ton.

“Kita akhirnya mampu memiliki stok terkuat dan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 4 bulan,” ucap Umar.

Stok beras sebesar itu bukan sekadar angka, tetapi bukti konkret keberpihakan pemerintah pada petani dan sistem pangan dari hulu hingga hilir.

”Ini merupakan capaian luar biasa dari hasil kerja keras dan kerja sama dari seluruh para pemangku kepentingan terkait, seperti petani, Babinsa, mitra penggilingan padi, serta pemerintah daerah setempat,” tutup Umar.

Pada kesempatan yang lain, saat Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono melakukan kunjungan ke Sentra Penggilingan Padi (SPP) BULOG Karawang (15/5/2025), mengatakan bahwa saat ini BULOG sangat handal dengan terjun langsung membeli gabah ke petani.

“Tujuan saya ke sini ingin melihat Bulog itu andal. Andal dalam menyerap gabah, sampai dengan mengolah dan memasarkannya mampu,” ujar Sudaryono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya