7 Pernyataan Menarik Hasan Nasbi Saat Comeback Jadi Kepala PCO

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office, PCO, Hasan Nasbi, kembali menempati posisinya usai mengajukan surat pengunduran dirinya pada 21 April 2025. Beberapa hari kemudian, Hasan kembali diminta oleh Presiden Prabowo Subianto, menduduki posisinya tersebut. Itu terlihat saat Hasan hadir dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta pada 5 Mei 2025.

Prabowo Lantik 10 Dubes dan 1 Wakil Dubes, Ini Daftarnya

Setelah kembali menjabat, Hasan Nasbi cukup intens tampil di depan publik, memberikan penjelasan dan tanggapan terkait sejumlah isu yang berkembang. Termasuk isu-isu yang menyangkut langsung Presiden Prabowo maupun persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Hasan Nasbi memberikan kesempatan kepada wartawan untuk menanyakan berbagai isu yang berkembang. Ada beberapa isu yang dijawab oleh Hasan Nasbi, pasca ia kembali menjadi Kepala PCO:

Catatan DPR soal Komite Reformasi Polri: Singkirkan Militeristik dan Politik Praktis!

1. Demo Besar Ojek Online

Selasa 20 Mei 2025 ini, massa dari ojek online atau ojol, rencananya bakal menggelar aksi unjuk rasa besar, dan mematikan aplikasi mereka. Sejumlah titik yang direncanakan akan didemo termasuk kantor pemerintah hingga pihak aplikasi.

Prabowo Dinilai Tepat Tunjuk Cak Imin Cek Persoalan Pesantren Usai Tragedi Al Khoziny

Terhadap tuntutan para ojek online ini, Hasan Nasbi mengatakan ungkapan ekspresi pendapat tersebut adalah hak konstitusional. Meski dia berharap, tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum.

"Kalau teman-teman ojol mau mengekspresikan pendapat mereka, itu hak konstitusional mereka,” ujar Hasan di Gedung Kwarnas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 19 Mei 2025.

Berikut pernyataan lengkap Hasan Nasbi

2. Cat Pesawat Kepresidenan

Pesawat Kepresidenan berganti warna, setelah dilakukan pengecatan ulang. Hasan Nasbi menjelaskan, bahwa pengecatan pesawat itu dilakukan untuk menyamakan dengan pesawat pribadi yang selama ini digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Selama ini pesawat pribadi dengan tulisan PK-GRD itu yang digunakan. Namun karena ada pesawat kepresidenan, maka catnya diubah agar sama dengan pesawat yang digunakan pribadi tersebut.

"Ini pesawat yang rutin dipakai oleh Presiden Prabowo itu adalah pesawat pribadi beliau sebelumnya. Sampai hari ini, itu yang beliau pakai, yang tulisan bawahnya itu PK-GRD. Sementara kan sebelumnya sudah ada pesawat kepresidenan. Yang apa ya? PK (A) 001 ya? Yang lambungnya apa itu? Ada pesawat kepresidenan sebelumnya yang lebih dominan merah, kemudian sekarang disamakan cat dan desainnya," kata Hasan di kantornya pada Senin, 19 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya