Update Haji 2025: 131.200 Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk
- Syahdan Nurdin/MCH 2025
VIVA – Sebanyak 131.200 jemaah haji Indonesia dilaporkan telah menerima kartu Nusuk. Angka ini menunjukkan percepatan signifikan dalam proses distribusi yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bekerja sama dengan Syarikah penyedia layanan haji.
Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam
- Kemenag
"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, di Jeddah, Kamis (22/5/2025).
Kartu Nusuk merupakan identitas digital yang wajib dimiliki oleh seluruh jemaah selama berada di Arab Saudi. Kartu ini digunakan sebagai akses resmi ke berbagai lokasi dan layanan haji, termasuk Masjidil Haram serta Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Tahun ini, PPIH Arab Saudi bekerja sama dengan delapan syarikah, yaitu Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.
"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, ada sekitar 86% dari jemaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima Nusuk," sebut Nasrullah.
Untuk mendorong percepatan distribusi, PPIH telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk:
1.Membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.
2.Menunjuk penanggung jawab proses distribusi di level sektor dan daerah kerja (daker).
3.Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.
"Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan Nusuk untuk kita koordinasikan dengan Syarikah," tegas Nasrullah.
Ia juga menambahkan, evaluasi rutin dilakukan bersama otoritas Arab Saudi. "Setiap hari, kita juga menggelar rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Saudi dan Syarikah, salah satunya membahas progress distribusi Nusuk," tandasnya.