Prabowo Borong 3 Ekor Sapi Kurban Jumbo dari Peternak di Binjai Sumut
- tvOne
Binjai, VIVA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto membeli tiga ekor sapi kurban super premium dari peternak lokal di Kota Binjai, Sumatera Utara, untuk dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah mendatang.
Sapi-sapi tersebut dipilih langsung dari peternakan milik Suyanto, seorang peternak lokal di kawasan Jalan Labu, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat.
Ketiga sapi yang dibeli memiliki bobot masing-masing di atas 800 kilogram, dibeli Presiden dengan harga bervariasi antara Rp83 juta hingga Rp90 juta per ekor, tergantung tujuan distribusinya.
Menurut Suyanto, 3 jenis ekor sapi yang dipesan Presiden masing-masing jenis Pegon (persilangan Brahmana dan Simental), Limousin, dan Simental murni itu akan dikirimkan ke tiga daerah berbeda di Sumatera Utara, yakni Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kota Binjai sendiri.
Sapi Pegon hewan kurban Presiden Prabowo dari peternak di Binjai
- tvOne
"Alhamdulillah, tahun ini sapi kurban dari kandang kami kembali terpilih untuk Presiden. Ini sudah ketiga kalinya, setelah sebelumnya tahun 2022 dan 2024 juga dibeli oleh Presiden Jokowi," ujar Suyanto.
Sapi yang akan dikirim ke Kabupaten Humbahas dibanderol seharga Rp90 juta, sementara untuk Kota Binjai sebesar Rp85 juta, dan Kabupaten Pakpak Bharat sebesar Rp83 juta.
Suyanto kembali menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo karena telah memilih sapi ternakannya untuk dijadikan hewan kurban Presiden.
"Puji syukur alhamdulillah itu (dibeli) dengan harga fantastis yang kami terima," ujarnya. "Kami ucapkan terima kasih ke Presiden Prabowo karena telah memilih sapi kami,"
Menurutnya, pembelian sapi dari peternakan lokal ini juga menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.
Apalagi, tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya, karena pengadaan sapi Presiden dari sebelumnya hanya satu ekor untuk satu provinsi, sekarang bisa mengajukan satu ekor untuk setiap satu kabupaten dan kota.
"Jadi di Sumut ini ada 33 kabupaten/kota ini bisa mengusulkan semua. Disitu lah membuat kami peternak-peternak ini lebih semangat lagi melihara sapi-sapi monster yang besar karena sudah ada wadah tempat menjualnya setahun sekali," ungkapnya
Laporan: Taufik Hidayat/tvOne Binjai