Menag Imbau Jemaah Haji Hindari Aktivitas di Luar Tenda, Termasuk Kunjungan ke Jabal Rahmah
- Kemenag
Makkah, VIVA – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menghindari aktivitas di luar tenda saat berada di Arafah, termasuk kunjungan ke Jabal Rahmah.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kesehatan jemaah di tengah suhu ekstrem yang bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Imbauan tersebut disampaikan Menag usai menghadiri simposium bersama Menteri Haji dan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Minggu (1/6/2025) di Jeddah.
Penampakan tenda-tenda jemaah haji di Mina, Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025)
- Andika Wahyu/MCH 2025
Menurutnya, cuaca panas ekstrem di Arab Saudi tahun ini dapat menimbulkan risiko serius bagi jemaah, terutama saat menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Cuaca saat ini sangat panas, bisa mencapai 50 derajat Celsius. Karenanya, jemaah diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari. Bahkan untuk shalat Jumat pun dianjurkan di sekitar hotel masing-masing,” ujar Menag Nasaruddin.
Ia menegaskan bahwa seluruh jemaah diminta menaati aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Termasuk di antaranya larangan bepergian keluar tenda saat di Arafah demi mencegah risiko heatstroke dan dehidrasi.
"Kepolisian Arab Saudi akan menertibkan mobilitas jemaah guna mencegah risiko kesehatan akibat suhu ekstrem," katanya.
Selain itu, Menag juga mengingatkan jemaah agar tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah yang bisa menguras energi.
“Kita juga diingatkan agar tidak memaksakan diri melakukan ibadah-ibadah sunnah yang berlebihan, seperti umrah berkali-kali, karena dapat menguras energi dan berdampak buruk pada kesehatan,” ujarnya.