Tak Hadiri KTT G7 di Kanada, Istana Ungkap Alasan Prabowo Lebih Pilih ke Rusia
- Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA – Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto tak hadir di KTT G7 di Kanada, dan lebih memilih hadir memenuhi undangan khusus Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Hasan membantah jika Presiden Prabowo mengesampingkan forum KTT G7 di Kanada. Ia menegaskan bahwa Prabowo telah berkomitmen untuk menghadiri undangan Putin dari jauh-jauh hari sebelumnya.
"Presiden mendapatkan banyak sekali kehormatan dengan diundang ke dalam berbagai forum di dunia. Undangan-undangan ini ada yang waktunya pas, ada yang waktunya itu agak bentrok. Hampir bersamaan," ucap Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juni 2025.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Hasan menjelaskan bahwa undangan ke berbagai forum internasional datang secara bersamaan dan dari tempat yang sangat berjauhan.
"Dengan jarak yang lumayan jauh itu titik-titiknya lumayan-lumayan jauh tuh. Ada yang di Kanada, ada yang di Singapura, ada yang di St. Petersburg. Pemerintah kita tentu menghargai undangan-undangan ini karena ini sebuah kehormatan terhadap pemerintah Indonesia," ujar dia.
Menurut Hasan, undangan dari Rusia untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum telah datang sejak Maret atau April, sementara undangan dari Kanada untuk G7 baru diterima pada awal bulan Juni.
"Undangan dari pemerintah Rusia untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum mungkin sudah dari beberapa bulan yang lalu. Mungkin sudah dari bulan Maret atau April. Dan sudah dipersiapkan lama. Presiden juga akan berpidato di sana. Waktunya bentrok," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto mendapatkan undangan khusus dari Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk berkunjung secara langsung.
Undangan ini, kata Teddy, menunjukkan Indonesia semakin dipandang di mata dunia. Terlebih di tengah situasi global yang penuh tantangan ini.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara besar, semakin dipandang di mata dunia, terutama di tengah berkembangnya berbagai tantangan global yang sedang meningkat," kata Seskab Teddy, Senin, 16 Juni 2025.
Sebelum bertolak ke Rusia, Prabowo lebih dulu melakukan kunjungan kenegaraan di Singapura. Prabowo dan delegasi terbatas telah tiba di Singapura pada Minggu, 15 Juni 2025 waktu setempat.
"Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Yang Mulia Lawrence Wong dan menghadiri Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat," tuturnya.
Setelah itu, Teddy menyebutkan, Prabowo akan bertolak ke Rusia untuk memenuhi undangan khusus dari Presiden Vladimir Putin.Â
"Presiden Prabowo akan diterima secara resmi sambutan kenegaraan, dan akan melakukan pertemuan bilateral pada 19 Juni 2025," ujar Teddy.
Tak hanya itu, Prabowo juga dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam acara St. Petersburg International Economic Forum 2025.
"Pada 20 Juni 2025, Presiden Prabowo akan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum 2025, sebagai pembicara utama dalam forum ini," katanya.