Puan Minta Pemerintah Pastikan Keselamatan WNI Usai Iran dan Israel Saling Serang

Ketua DPR RI, Puan Maharani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah memastikan keselamatan warga negara Indonesia atau WNI yang ada di wilayah konflik Iran-Israel. Pasca kedua negara tersebut saling serang menggunakan rudal.

Puan Sebut Semua Parpol Bakal Kumpul, Bahas Putusan MK soal Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah

Israel menyerang Teheran, Ibu Kota Iran, pada Jumat pekan kemarin. Iran membalas serangan tersebut, hingga ikut menghancurkan sejumlah fasilitas di Israel. Puan meminta pemerintah terus memantau situasi terkait eskalasi di sana, untuk keselamatan WNI.

Puan menyebut, keselamatan WNI harus menjadi prioritas pemerintah di balik konflik kedua negara tersebut.

AS Jual Sistem Panduan Bom Rp 8,2 Triliun untuk Israel

“Pemerintah harus selalu memastikan keselamatan WNI kita, khususnya yang tinggal di wilayah terdampak seperti Teheran dan Tel Aviv. Jika evakuasi memungkinkan, perlu ada kerja sama dengan komunitas internasional untuk memfasilitasi hal tersebut," kata Puan, Selasa, 17 Juni 2025.

Serangan Balasan Iran ke Israel

Photo :
  • (Foto AP/Leo Correa)
92 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 386 WNI yang tersebar di 11 kota di Iran. Mayoritas merupakan pelajar di Kota Qom dengan jumlah sebanyak 258 orang.

Kemenlu melaporkan terdapat 187 WNI yang berada di seluruh wilayah Israel. Sebagian besar dari mereka berada di Aravah di selatan Israel.

Sementara itu, sebanyak 42 WNI dilaporkan terjebak di Tel Aviv saat tengah melakukan ziarah keagamaan setelah Bandara Ben Gurion ditutup menyusul memanasnya konflik Israel-Iran pada Jumat 13 Juni kemarin.

Kemenlu juga memastikan perwakilan diplomatik di Yordania tengah memberikan asistensi agar puluhan WNI itu bisa keluar dari Israel melalui jalan darat.

Puan mengimbau WNI yang masih berada di Israel maupun Iran, untuk tetap waspada dan menjaga komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"KBRI harus hadir secara aktif membantu pemenuhan kebutuhan WNI yang mungkin terjebak atau kesulitan di wilayah konflik,” tutur dia.

Politisi PDIP itu juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia, untuk sementara menunda perjalanan ke kawasan terdampak konflik. Termasuk ke Israel dan Palestina, meski dengan tujuan ziarah keagamaan.

"Mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah agar menunda perjalanan ke Israel atau Palestina, termasuk yang ingin mengikuti perjalanan ziarah. Keselamatan harus menjadi prioritas," pungkas Puan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya