Tak Cuma Satu, Ada Dugaan Korban Lain yang Dihabisi oleh Pelaku Mutilasi di Batang Anai

lokasi penemuan mayat korban mutilasi di Batang Anai
Sumber :
  • Andri Saputra-tvone

Padang Pariaman, VIVA – Korban pelaku mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman disinyalir tidak hanya satu orang. Sebab, menurut informasi yang beredar, selain korban yang tubuhnya ditemukan di beberapa lokasi di aliran Sungai Batang Anai, Rabu, 18 Juni 2025, juga terdapat korban lain.

Diduga Terlibat Penggelapan dan Pengancaman, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda Metro

Berdasarkan informasi yang berkembang, penangkapan pelaku ini memiliki keterkaitan dengan peristiwa hilangnya dua Mahasiswi di daerah Batang Anai lebih dari setahun yang lalu.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan perihal peristiwa tersebut. Dan saat ini pihaknya telah menangkap satu pelaku berinisial SJ (25) warga Sungai Buluh, Batang Anai.

Masuk Nominasi Kompolnas Award, Polsek Pesanggrahan Pede Menang usai Tawarkan Sejumlah Inovasi

Meski demikian, dirinya tidak menutup kemungkinan perihal adanya korban lain sebagaimana informasi yang berkembang saat ini.

“Saat ini kami masih melakukan pengembang, karena ada indikasi ada korban lainnya,” jelasnya.

Modusnya Rapi, Ngakunya Polisi! Dua Residivis Narkoba Tipu-Tipu Penjual Motor Online Hingga 17 Kali

Diketahui, pelaku mutilasi jenazah yang ditemukan di perairan Sungai Batang Anai akhirnya berhasil diringkus oleh pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial dan dikonfirmasi oleh pihak berwenang, pelaku diamankan oleh Satreskrim Polres Padang Pariaman tanpa perlawanan berarti.

Wakapolres Padang Pariaman Kompol Indra , membenarkan penangkapan ini.

“Iya benar pelaku sudah ditangkap, saat ini petugas masih di TKP,” ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolres Padang Pariaman, Kamis, 19 Juni 2025.

Diberitakan sebelumnya, warga kawasan Batang Anai, Padang Pariaman, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di perairan Kasang pada Selasa 17 Juni sekitar pukul 10.27 WIB. Kondisi mayat tersebut sangat mengenaskan, ditemukan tanpa kepala, tangan, kaki, dan alat kelamin.

Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, membenarkan peristiwa tragis ini. Menurutnya, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang hendak melaut. Awalnya, nelayan itu mengira benda mengapung tersebut adalah boneka. Namun, setelah didekati, barulah diketahui bahwa itu adalah jasad manusia.

“Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di dekat sejumlah kapal nelayan yang sedang bersandar,” jelas Iptu Wadriadi.

Setelah penemuan yang mengejutkan ini, warga segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Petugas bersama tim BPBD langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat. “Saat sampai di lokasi, kondisi mayat itu mengapung. Kondisinya tanpa tangan, kaki, kepala, dan kelamin,” tambah Iptu Wadriadi.

Saat ini, jenazah tersebut telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut. Meskipun kondisi mayat tidak utuh, secara kasat mata, polisi mengindikasikan bahwa korban berjenis kelamin laki-laki. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan ini.

Penangkapan pelaku ini menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus keji yang sempat membuat resah warga Batang Anai dan sekitarnya.

Laporan: Andri Saputra-tvone

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya