Ada 386 WNI di Iran, Hanya 115 Orang Bersedia Dievakuasi

Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi di ILC
Sumber :
  • Youtube ILC

Jakarta, VIVA –  Meski konflik di kawasan Iran dan Israel terus memanas, tidak semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di zona rawan memilih untuk dievakuasi. Dari total 386 WNI yang tercatat berada di Iran, hanya 115 orang yang menyatakan kesediaannya untuk dipulangkan ke tanah air.

Berhenti dari Dirut Bulog, Letjen Novi Helmy Prasetya Pilih Kembali Jadi Prajurit TNI

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangan pers di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 19 Juni 2025, menegaskan bahwa TNI siap mengevakuasi WNI yang berada di zona rawan tersebut. Evakuasi WNI di zona konflik merupakan wujud peran aktif TNI dalam perlindungan WNI di luar negeri.

“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat,” ujar Kristomei, Kamis.

Momentum Hari Bhayangkara ke-79, Gubernur Kalteng Ajak Polri Perkuat Sinergi Dalam Membangun Kalimantan Tengah

VIVA Militer: Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi

Photo :
  • Puspen TNI

Ia merujuk pada Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI, yang menyebutkan bahwa TNI dapat ditugaskan untuk membantu dalam melindungi dan menyelamatkan WNI serta kepentingan nasional di luar negeri.

Dua KRI hingga Kopaska Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Selain 386 WNI di Iran, tercatat pula 192 WNI di Israel. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 11 orang di antara mereka yang menyatakan siap dievakuasi. Mayoritas WNI yang memilih untuk bertahan adalah pelajar dan mahasiswa, banyak di antaranya masih menimbang risiko dan kondisi setempat.

Sebagaimana diketahui,kondisi di Iran dan Israel kini tengah memanas. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan operasi besar-besaran bertajuk Rising Lion pada Jumat (13/6) dini hari. Dalam operasi tersebut, militer Israel mengeklaim menyerang target-target militer dan fasilitas program nuklir Iran.

Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan udara di berbagai wilayah Iran, termasuk ibu kota Teheran. Serangan tersebut menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta beberapa ilmuwan nuklir Iran.

Sejumlah situs nuklir utama seperti Natanz dan Fordow juga menjadi sasaran serangan.

Israel menyerang Unversitas Imam Hussein di Kota Teheran, Iran

Photo :
  • FB

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan besar. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib pahit dan mengerikan.”

Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise 3 pada Jumat malam, yang menargetkan sejumlah instalasi militer di wilayah Israel. Hingga saat ini ketegangan di kedua negara itu belum mereda.

Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto di Papua.

Ditembak Mati Koops Habema TNI, Komandan OPM Enos Tipagau Dalangi Aksi Teror di Papua

Komandan OPM Enos Tipagau melawan dan menyerang saat hendak diamankan oleh Koops Habema dari tempat persembunyiannya.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2025