TNI Siap Evakuasi 126 WNI di Iran dan Israel: Kami Standby, Menunggu Kemlu
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Jakarta, VIVA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan pihaknya yang tergabung dalam Tim Crisis Response Team (CRT) siap membantu proses evakuasi warga negara Indonesia di Iran dan Israel. TNI saat ino masih menunggu arahan dri Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
Kristomei bilang TNI saat ini dalam posisi standby. “Nanti kita menunggu dari Kementerian Luar Negeri. TNI sifatnya standby, menyiapkan prajuritnya, melengkapinya, sehingga nanti apabila memang dibutuhkan, kita siap untuk membackup itu,” kata Kristomei saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jumat, 20 Juni 2025.
Kristomei mengatakan ada 126 WNI yang sudah bersedia untuk dievakuasi dari Teheran, Iran dan Israel.
“Jadi, yang di Teheran itu ada 115 warga negara kita yang sudah bersedia untuk dievakuasi. Yang dari Israel ada 11 orang yang sudah siap untuk dievakuasi,” jelas Kristomei.
“Itu data terakhir rapat dengan Kementerian dan Lembaga kemarin,” imbuhnya.
Terkait teknis evakuasi, Kristomei belum bisa bicara lebih jauh. Sebab, TNI masih menunggu perencanaan menunggu konfirmasi dari Kemlu.
“Yang jelas sesuai dengan pernyataan kemenlu bahwa evakuasi hanya bisa dilakukan lewat darat. Tentang rutenya nanti akan ditentukan oleh kemenlu sendiri. Kita tunggu saja,” tutur dia.
“Jadi kan TNI itu sifatnya membantu, bagian dari tim evakuasi gitu ya. Kami bagaimana pengamanan termasuk apabila alutsista TNI dibutuhkan gitu ya,” jelas dia.
Eskalasi di Timur Tengah memanas dengan perang yang dilakukan Iran dan Israel. Perang diawali manuver Israel yang meluncurkan operasi besar-besaran bertajuk Rising Lion pada ke Teheran, Iran pada Jumat dini hari, 13 Juni.
Serangan Israel itu dilakukan dengan menyerang target-target militer dan fasilitas program nuklir Iran. Iran tak tinggal diam. Negara Persia itu berani membalas serangan ke Yerussalem dan Tel Aviv.
