Jusuf Kalla Bicara Kunci Sukses Melakukan Mediasi Perdamaian, Apa Itu?
- ANTARA/Kuntum Riswan
Tsunami yang melanda Aceh 26 Desember 2004, menjadi titik balik dari proses mediasi karena dampak dari tsunami tidak bisa diselesaikan tanpa adanya perdamaian. Oleh karena itu, JK meminta presiden saat itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono agar memberinya waktu enam hingga tujuh bulan untuk melakukan negosiasi.
JK dengan persetujuan Presiden SBY, menunjuk Presiden Finlandia saat itu, Martti Ahtisaari sebagai mediator proses perdamaian. Kendati demikian, JK mengaku bahwa dirinya lupa untuk memberikan surat penunjukan resmi Ahtisaari sebagai mediator karena tengah menghadapi persoalan tsunami.
Namun, dikarenakan adanya rasa saling percaya antara keduanya, Ahtisaari tetap melanjutkan perannya sebagai mediator yang dilaksanakan di Helsinki, Finlandia.
“Presiden Ahtisaari sangat tangguh dalam mempertemukan kedua belah pihak, saya memintanya untuk bersikap sangat netral. Dan mereka melakukannya. Inilah mengapa saya pikir ini adalah sebuah kesuksesan, mengapa Presiden Ahtisaari berhasil menjadi mediator,” kata dia.
Adapun konflik antara GAM dan pemerintah Indonesia berlangsung sejak 1976 hingga 2005 dan menelan lebih dari 15.000 korban jiwa.
Konflik tersebut berakhir usai melakukan sejumlah negosiasi yang bermuara pada ditandatanganinya Perjanjian Helsinksi pada Agustus 2005. (Ant)
