Momen Wapres Gibran Cium Tangan Try Sutrisno dalam Peringatan Bhayangkara ke-79

Momen Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka hendak bersalaman dan mencium tangan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno di acara HUT Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, tampak momen Gibran mencium tangan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno

Puan Mengaku Belum Baca Surat Pemakzulan Gibran: Masih Banyak yang Menumpuk

Momen itu terjadi saat Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran tiba di lokasi peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Prabowo dan Gibran tampak memasuki panggung acara dan menyalami satu per satu tamu undangan.

Awalnya, Prabowo menyalami istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid yang hadir bersama sang anak, Yenny Wahid. Disusul menyalami Try Sutrisno dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK.

Legislator DPR Martin Tumbelaka Harap Polri Jadi Polisi yang Dicintai Rakyat Sesuai Amanat Prabowo

Presiden Prabowo didampingi Kapolri dan Panglima TNI di HUT Bhayangkara ke-79

Photo :
  • Youtube Setpres

Gibran yang berada dalam rombongan tersebut juga turut menyalami dan mencium tangan satu per satu tamu undangan, termasuk Try Sutrisno. 

AKBP Ruri Ungkap Makna Tema 'Polri untuk Masyarakat' di Hari Bhayangkara ke-79

Diketahui, Presiden Prabowo menjadi inspektur upacara dalam peringatan acara Hari Bhayangkara ke-79 tersebut.

Prabowo dalam pidatonya menegaskan rakyat Indonesia membutuhkan polisi yang tangguh dan unggul serta selalu membela warga miskin.

Prabowo menyebut, polisi yang tangguh dan unggul sangat dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa yaitu Indonesia bebas dari kemiskinan dan kelaparan.

"Karena itu lah negara dan bangsa kita memerlukan suatu kepolisian yang tangguh, kepolisian yang unggul, kepolisian yang bersih, kepolisian yang dicintai rakyat, kepolisian rakyat selalu di tengah-tengah rakyat, selalu membela rakyat, selalu melindungi rakyat terutama mereka-mereka yang paling lemah, paling tertindas dan paling miskin," kata Prabowo. 

Prabowo menuturkan, sejarah manusia mengajarkan bahwa tidak ada negara yang berhasil tanpa kepolisian yang unggul dan tangguh. 

Dia pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendiri kepolisian RI. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya