Kronologi 2 Mahasiswa KKN UGM Tewas Usai Longboat Terbalik di Maluku Tenggara
- Marina Militare/Handout
Arafah menjelaskan longboat nahas tersebut bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahr pada Selasa, 1 Juli 2025, dan mengalami kecelakaan-perahu terbalik dalam perjalanan pulang.
Dalam insiden tersebut, 2 orang meninggal dunia atas nama Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo. Sedangkan 10 orang berhasil selamat, yakni Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya Pratista Halimawan, Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin (26), Mikel Mipuka (27), Atin Letsoin (16), serta Penus Letsoin (27).
Respons UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa peserta Kuliah Kerja NyataâPembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Maluku Tenggara.
Salah satu korban, Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa malam pukul 23.00 WIT setelah dinyatakan hilang dalam kecelakaan laut di perairan Debut, Maluku Tenggara.
Peristiwa terjadi saat para mahasiswa menjalankan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw.
Sebanyak tujuh mahasiswa UGM dan lima warga lokal menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan Artificial Patch Reef (APR). Dalam perjalanan pulang, salah satu perahu terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Lima mahasiswa berhasil diselamatkan, satu mahasiswa meninggal, sementara Bagus sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh warga sekitar.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes., menyampaikan rasa belasungkawa dan penghargaan atas dedikasi Almarhum dalam menjalankan tugas pengabdian.
âKami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,â ujarnya.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang cerdas, rendah hati, dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi. Selain berprestasi secara akademik, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemahasiswaan.
UGM melalui DPkM dan Fakultas terkait saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Provinsi Maluku, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta KAGAMA Maluku. Fokus utama adalah penanganan darurat, pendampingan psikologis bagi mahasiswa lain, serta proses pemulangan jenazah ke daerah asal.