Fakta Sebenarnya soal Viral Video Detik-detik Penggerebekan Pesta Gay di Hotel Bogor

(ILUSTRASI) Para peserta pesta seks gay (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Fakta mengejutkan terungkap dibalik viralnya video momen penindakan oleh aparat terhadap pesta sesama jenis alias pesta gay, yang disebut-sebut terjadi di sebuah hotel di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tampang Pesinetron yang Peras Pacar Sesama Jenis, Irjen Dadang Dapat Kejutan hingga Isu Skandal PM Thailand

Usut punya usut, video viral itu merupakan video lawas bukan baru-baru ini terjadi. Kapolsek Metro Setiabudi, Komisaris Polisi Firman, mengonfirmasi bahwa video itu merupakan dokumentasi penggerebekan lama yang terjadi di wilayah Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Iya, video lama. Februari lalu," kata Kompol Firman kepada wartawan, Rabu, 2 Juli 2025.

Tampang Muhammad Rayyan Alkadrie, Pesinetron yang Peras Pacar Sesama Jenis

Firman menjelaskan, penggerebekan dilakukan oleh Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada bulan Februari 2025 lalu. Saat itu, operasi menyasar kamar nomor 2617 di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jaksel. Sebanyak 56 pria diamankan dan digiring ke Polda Metro Jaya saat itu.

"Polda yang gerebek sekitar 56 orang," kata Firman.

Bukan Cuma Pemerasan, Pesinetron MR Terancam Dijerat UU Pornografi dan ITE Buntut Video Syur Bareng Pacar Gay-nya

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial kembali menghebohkan jagat maya. Video itu memperlihatkan momen penindakan oleh aparat terhadap pesta sesama jenis alias pesta gay, yang disebut-sebut terjadi di sebuah hotel di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Polsek Metro Setiabudi berhasil ungkap pesta seks sesama jenis atau gay. Satu orang dijadikan sebagai tersangka

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Salah satunya diposting akun Instagram @mediabogor. Dalam video nampak saat kamar digerebek di dalamnya berisi beberapa pria tanpa busana. Mereka kemudian diminta duduk oleh sejumlah pria yang menggerebek. Bahkan, ada satu pria masih mandi saat itu.

"Sejumlah pria tanpa* busana digrebek didalam sebuah kamar hotel yang DIDUGA berada di kawasan Bogor. Dugaan kuat, sejumlah pria tersebut sedang melakukan pesta ga*," demikian seperti dikutip dari akun tersebut, Selasa, 1 Juli 2025.

Fakta Sebenarnya yang terjadi dalam video viral

Untuk diketahui, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pesta seks gay di Hotel Habitare, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kombes Ade Ary menjelaskan dari 56 orang yang diamankan, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiga tersangka itu adalah pria berinisial RH alias R dan RE alias E yang membiayai penyewaan hotel. Lalu, ada pria berinisal BP alias D yang berperan merekrut para peserta pesta seks.

"Adanya pesta seks sesama jenis, laki-laki atau gay. Jadi pesta seks LGBT yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki. Ada 56 orang yang diamankan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kombes Ade Ary pada Senin, 3 Februari 2025.

Kasus ini berhasil diungkap Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada Sabtu malam, 1 Februari 2025. Polisi dibantu manajemen dan keamanan hotel saat melakukan penggerebekan kamar nomor 2617 yang dipakai pesta seks. 

Polisi mengamankan beberapa barang bukti di sana. Ada alat kontrasepsi sampai obat anti HIV ditemukan. Polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus pesta seks gay itu.

Pelaku pesta gay yang dicokok polisi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Klarifikasi hotel

Pihak Hotel Habitare Rasuna Jakarta, angkat bicara soal tempatnya yang disalahgunakan jadi event pesta seks gay oleh puluhan lelaki.

General Manager Habitare Rasuna Jakarta, Mazlina Ramli memohon maaf atas kejadian yang terjadi di salah satu unit hotel mereka yang menimbulkan kegaduhan. Dia mengaku pihaknya kooperatif dalam membantu polisi membongkar pesta tabu itu.

"Kami dalam hal ini berterima kasih kepada pihak kepolisian Polda Metro Jaya yang dengan sigap bertindak melakukan pengamanan aktifitas asusila tersebut. Kami tidak mentolerir segala bentuk kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan tamu kami," kata dia pada Rabu, 5 Februari 2025.

Untuk proses selanjutnya, lanjut Mazlina, Habitare Rasuna Jakarta beserta dengan Disparekraf Provinsi DKI Jakarta terus bekerja sama serta berupaya sebaik mungkin untuk membantu pihak berwajib. 

"Keamanan dan kenyamanan tamu kami selalu menjadi prioritas utama kami dan kami selaku Manajemen Hotel Habitare akan transparan dalam penyelesaian kasus ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya