Bintang Sempurna Gandeng Komunitas Fotografi, Wamen Irene: Ciptakan Ruang Kreatif yang Pertemukan Seniman Visual

Jakarta, VIVA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen-ekraf) merespons positif gebrakan PT Bintang Sempurna yang merangkul pelaku industri fotografi. Selain fotografer, kreator visual hingga vendor bidang teknologi juga dilibatkan dalam forum 'From Pixel to Print'.

Wamen Ekraf Irene Umar mengatakan acara yang diinisiasi Bintang Sempurna di Bendungan Hilir No. 46 Jakarta itu mampu menciptakan ruang kreatif.

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Bintang Sempurna dalam menciptakan ruang kreatif yang mempertemukan seniman visual, nilai keekonomian dan industri percetakan dalam satu ekosistem," kata Irene dikutip pada Minggu, 6 Juli 2025.

Dia mengatakan menciptakan ruang kreatif karena banyak foto berkualitas yang dihasilkan oleh fotografer profesional. Selanjutnya, foto-foto itu dicetak yang bisa menumbuhkan geliat industri percetakan.

Direktorat Penerbitan Fotografi Kemen-ekraf - Richard Silaen menyampaikan pihaknya mendukung sekitar 12 ribu fotografer jalanan yang memberikan sumbangsih pemesanan foto cetak. Cara itu bertujuan agar sebuah percetakan tetap beroperasional dengan menghasilkan keuntungan.

"Dari sekitar 12 ribu fotografer jalanan yang tergabung dalam berbagai asosiasi juru foto, secara keseluruhan mereka memiliki 3 juta pelanggan," lanjut Richard.

"Jika seluruh street fotografer menghasilkan beberapa order bagi percetakan, tentu hal ini telah menciptakan ekonomi kreatif bagi berbagai percetakan," ujar Richard.

Lebih lanjut, Richard menuturkan pihaknya melihat pegiat fotografi dan pengelola wisata merupakan supply chain atau rantai pasok bagi industri percetakan. Kata dia, pihaknya akan terus hadir untuk menjembatani agar ekonomi kreatif bisa terus tercipta dari fotografer, pengelola wisata dan pemilik percetakan.

Sementara, CEO Bintang Sempurna Laurensius Candra menaruh harapan agar Kemen-ekraf bisa terus mendukung kolaborasi antara pegiat fotografi, pengelola wisata dan pemilik percetakan. Dengan demikian, dampak positifnya ekosistem ekonomi kreatif bisa terus bergulir.

Ia mengatakan pelaku industri cetak tentu membutuhkan publik figur, fotografer dan juga pengusaha tempat-tempat wisata agar bisa terus memberikan order percetakan. 

"Model-model yang difoto dan spot-spot wisata yang difoto dan kemudian dicetak, tentu dapat menggairahkan industri percetakan," ujar Lauren.

Sebelumnya, dengan mengusung slogan "Imagine Virtually, Feel Physically", Bintang Sempurna ingin mengeksplorasi peran penting teknologi digital printing untuk meningkatkan nilai visual dan potensi bisnis di balik karya fotografi.

Selama satu hari penuh, para fotografer yang hadir mendapatkan ilmu fotografi dari maestro fotografi Indonesia Darwis Triadi. Lalu, hadir juga Founder Baby Props & Asia Newborn Conference (ANC) - Lucia Hartanto.

8 Smartphone dengan Kamera Zeiss Terbaik 2025

Temukan daftar lengkap smartphone dengan kamera Zeiss terbaik tahun 2025, termasuk Vivo X200 Ultra dan Sony Xperia 1 VII, untuk pengalaman fotografi profesional

VIVA.co.id

16 Mei 2025