Feeder Bus BRT Trans Semarang Tabrak Warga hingga Tewas, Diduga Sopir Lalai saat Mengemudi

Semarang, VIVA – BRT Trans Semarang kembali mengalami kecelakaan yang mengakibatkan warga meninggal. Yang terbaru, diduga akibat kelalaian sopir, mobil feeder Trans Semarang menabrak pejalan kaki di bundaran Klipang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Dalam insiden itu, seorang ibu-ibu yang sedang menyeberang meninggal dunia setelah ditabrak oleh Bus Feeder Trans Semarang, pada Kamis pagi, 10 Juli 2025. Kini, polisi sedang memeriksa sejumlah saksi, termasuk sopir bus tersebut.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Insiden bermula saat korban, yakni SU, 63, warga Tembalang, Kota Semarang, tengah menyebrang dari arah barat ke timur.

"Korban lagi jalan pas nyebrang. Terus mobil feeder melaju dari utara ke selatan Z. Nah sampai TKP, diduga pengemudi kurang waspada, sehingga terjadi laka lantas," kata AKBP Yunaldi dikutip Jumat, 11 Juli 2025.

Ia menambahkan, korban langsung dibawa ke RSUD. KRMT Wongsonegoro Kota Semarang untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan sopir bus Feeder Trans Semarang, dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk pemeriksaan.

"Iya, sopir kami periksa. Sementara masih penyelidikan untuk melengkapi alat bukti. Nanti kita gelarkan untuk naik ke tahap penyidikan," tegasnya.

Atas kejadian ini, Yunaldi meminta kepada para pengemudi bus untuk konsentrasi ketika sedang berkendara, dan warga juga hati-hati saat berada di jalan.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina menyampaikan bela sungkawa kepada korban akibat tertabrak feeder bus BRT Trans Semarang.

"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Pemerintah Kota Semarang menyampaikan turut berduka cita dan juga memohon maaf atas kejadian yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia," kata Agustina, wali kota Semarang.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Saksi Mata Ungkap Awal Mula Kecelakaan Beruntun di Jaktim, Fortuner Pelat Dinas Melaju Kencang saat Lampu Merah

Ada lima unit kendaraan mobil yang terlibat dalam kecelakaan beruntun antara lain tiga unit minibus, satu taksi, dan satu mobil kendaraan listrik.

VIVA.co.id

11 Juli 2025