Rekan Ungkap Kejanggalan Kematian Arya Daru: Lakban Terlalu Rapi untuk Bunuh Diri
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan teka-teki besar. Ia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kepala terbalut lakban di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025.
Peristiwa ini langsung menggemparkan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari dugaan bunuh diri hingga pembunuhan berencana.
Salah satu yang turut angkat bicara adalah Arman Christian, rekan kerja Arya saat bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar.
Arman menyebut dirinya mengenal baik sosok Arya sejak tahun 2012. Mereka sempat bekerja bersama hingga 2014, dan selama masa itu, Arya dikenal sebagai sosok senior yang selalu membantu dan membimbing.
Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan
- Facebook/Arya Daru Pangayunan
"Bukan Tipe yang Bunuh Diri"
Arman menegaskan bahwa Arya adalah pribadi yang sangat dekat dengan keluarga. Ia bahkan menyebutnya sebagai family man yang tidak mungkin melakukan tindakan nekat seperti bunuh diri.
“Mas Daru itu sangat sayang keluarga. Saya pribadi tidak percaya dia mengakhiri hidupnya sendiri,” ujar Arman dikutip dari tvOnenews.com, Selas, 22 Juli 2025.
Arman juga mengungkapkan bahwa kondisi jenazah yang ditemukan, terutama posisi lakban di wajah dan kepala, tampak sangat rapi—suatu hal yang dinilainya mustahil dilakukan sendiri jika itu benar-benar kasus bunuh diri.
Dugaan Pembunuhan Berencana?
Selain kepribadian Arya yang bertolak belakang dengan dugaan bunuh diri, Arman juga menyoroti kondisi tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, fakta di lapangan sangat janggal.
“Kalau lihat dari foto-foto di media, posisi lakban yang rapi itu membuat saya yakin ini bukan tindakan bunuh diri,” kata Arman.
Di sisi lain, spekulasi berkembang bahwa kematian Arya mungkin terkait dengan pekerjaannya, terutama dalam menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Namun, Arman mengaku tidak pernah mendengar Arya membahas soal pekerjaannya secara mendalam.
“Dia tidak pernah cerita soal kasus-kasus yang sedang ditangani,” tandasnya.