Kementerian PPPA Tegaskan Peran Keluarga Menuju Indonesia Emas 2045
- Dok Kementerian PPPA
Jakarta, VIVA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA) menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penguatan peran keluarga dalam menciptakan generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045.
Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyoroti tantangan dalam pola pengasuhan anak di keluarga, mulai dari rendahnya pemahaman soal perkembangan anak hingga ancaman lingkungan yang negatif.
"Mewujudkan anak hebat menuju Indonesia Emas 2045 membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Berdasarkan arahan Presiden, kementerian tidak bisa jalan dan sukses sendiri," kata Arifah saat acara Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, di Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu, 20 Juli 2025.
Ia menekankan bahwa keberhasilan membentuk anak hebat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat, dari keluarga, komunitas, dunia usaha hingga akademisi.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga wadah edukatif dan simbolik atas komitmen negara dalam memenuhi hak-hak anak.
Selain itu, isu pemenuhan gizi anak juga menjadi salah satu sorotan penting.
Ketua Umum APPNIA, Nani Hidayani, menegaskan komitmen industri untuk mendukung pemerintah dalam memastikan akses nutrisi sejak dini, khususnya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Kebijakan pemerintah di lima tahun ke depan terus memastikan akan perbaikan nutrisi. Penting bagi kita bersama pemerintah mendukung perwujudan Indonesia Emas lewat pemenuhan akses pada kecukupan nutrisi," jelas Nani.
Nani juga menggarisbawahi pentingnya edukasi nutrisi bagi orang tua, mulai sejak masa remaja hingga setelah anak lahir.Â
APPNIA pun menekankan dukungannya pada ASI eksklusif, diikuti dengan makanan pendamping yang sesuai standar gizi.
Semua praktik industri, menurutnya, mengikuti panduan ketat WHO, Kemenkes, dan BPOM.
"Yang paling dekat dimulai dari rumah, APPNIA sangat mendukung pemberian ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama kehidupan bayi," ujarnya.
Kegiatan yang digagas Kementerian PPPA ini berfokus pada empat aktivitas utama, bermain permainan tradisional, menyanyikan lagu daerah dan nasional, serta mendengarkan dongeng tentang pahlawan lokal.Â
Hal tersebut dimaksudkan agar anak-anak merasakan hari istimewa ini sebagai momen bermain dan belajar bersama, di mana pun mereka berada.
Sebagai informasi, Puncak Hari Anak Nasional 2025 akan berlangsung di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada 23 Juli mendatang. Tahun ini, pendekatan perayaan bersifat desentralistik, di mana ribuan kegiatan digelar serentak di sekolah-sekolah dan komunitas lokal.