Jasad Diplomat Arya Daru Ditemukan Bersama Obat-obatan, Kompolnas Buka Kronologi Lengkap

Jakarta, VIVA – Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiotomo, membeberkan sejumlah fakta terbaru hasil penyelidikan di kamar kos diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP).

Kondisi jenazah Arya Daru saat ditemukan tergolong mengerikan. Wajah dan kepalanya terbungkus rapat lakban kuning. Bahkan, di dalam lakban ditemukan adanya potongan plastik, menambah tanda tanya besar di balik kematiannya. Namun, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.

Arief memastikan bahwa tidak ada barang-barang pribadi yang hilang, memperkuat dugaan bahwa motif ekonomi atau perampokan bukan menjadi latar belakang kasus ini.

Penjaga Kos Jadi Saksi Kunci

Kunci dari terbukanya misteri ini justru datang dari penjaga kos tempat Arya tinggal. Ia mengaku pertama kali mendapat pesan dari keluarga korban yang khawatir karena Arya tidak bisa dihubungi. Meski sempat ragu untuk memeriksa kamar karena menghormati privasi penghuni, akhirnya penjaga kos memutuskan untuk membuka kamar dengan bantuan seorang temannya.

“Saat pagi ditelpon lagi, baru dia minta bantuan temannya buat rekam video. Mereka coba buka dengan kunci master, tapi kehalang slot. Akhirnya pakai obeng untuk dicongkel,” ujar Arief dikutip dari kanal YouTube Investigasi tvOne.

Menurut pengakuan penjaga kos, tidak ada bekas congkel sebelumnya. Saat pintu berhasil dibuka sedikit, tangan penjaga masuk untuk membuka slot pintu. Teman penjaga tetap merekam proses itu. Begitu pintu terbuka lebih lebar, terlihat sosok Arya terbaring di atas tempat tidur, tubuh tertutup selimut, hanya bagian kakinya yang sedikit terlihat.

Setelah kejadian tersebut, penjaga kos langsung menghubungi pihak kepolisian yang kemudian datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Obat-obatan di Sekitar Jasad

Arief mengungkap, di sekitar jasad Arya ditemukan beberapa obat-obatan ringan, termasuk obat gerd, penurun panas, dan obat kolesterol. Tidak ada barang mewah atau penting yang hilang dari lokasi.

“Barang-barang di kamar aman, hanya ada obat-obatan ringan. Ini mendukung informasi bahwa yang bersangkutan punya riwayat sakit,” tambah Arief.

Hingga kini, kepolisian masih terus menggali informasi, termasuk menunggu hasil pemeriksaan forensik dan digital dari perangkat milik Arya Daru. Kompolnas menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

Halaman Selanjutnya

Setelah kejadian tersebut, penjaga kos langsung menghubungi pihak kepolisian yang kemudian datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).