Akhir Operasi Patuh Lodaya, Polantas Justru Datangi Pesantren! Ini Alasannya

Wadir Lantas Polda Jabar, AKBP Endang Tri Purwanto (kedua kiri)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Bandung, VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat menggandeng para kiai, ustaz, dan pimpinan pondok pesantren, pada akhir-akhir pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya.

70 Tahun Polantas, Pesan untuk Generasi Z Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

Mereka diikut sertakan dalam program 'polantas menyapa'. Program ini sejatinya telah berlangsung selama pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya sejak beberapa hari lalu yang bertujuan membangun komunikasi humanis antara polantas dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.

Namun, yang menjadi perhatian adalah pendekatan yang dilakukan pada akhir pekan ini. Alih-alih sekadar membagikan brosur atau melakukan edukasi di jalan raya, para personel Polantas menyambangi para kiai, ustaz, dan pimpinan pondok pesantren di berbagai wilayah.

Sejarah Panjang 70 Tahun Polantas hingga Capaian Kinerja 2025

"Kami menitipkan doa kepada para ulama dan tokoh agama. Berbagai upaya preemtif, preventif, dan represif telah kami lakukan. Tapi kami percaya, dukungan spiritual melalui doa juga penting agar kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) tetap kondusif," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Ajun Komisaris Besar Polisi Endang Tri Purwanto, Minggu, 27 Juli 2025.

Endang menjelaskan, Jawa Barat memiliki banyak ulama karismatik dan pondok pesantren besar yang menjadi panutan umat. Karena itu, diharapkan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas juga dapat disampaikan melalui mimbar agama, kepada santri maupun jemaah secara luas.

KPK Sebut Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah jadi Barbuk Korupsi Kuota Haji

Respons positif pun datang dari para tokoh agama yang dikunjungi. Salah satunya, pimpinan Pondok Pesantren Al Musri Cianjur, KH Ariful Khalik Jaelani, yang mengaku terkesan dengan pendekatan humanis yang dilakukan Polantas.

Senada dengan itu, Ustad Agus Aliyudin dari Ponpes Hidayatul Mubtadi’in, Purwakarta, juga menyambut baik inisiatif tersebut. Dengan pendekatan yang merangkul tokoh agama, Polantas berharap kesadaran berlalu lintas bisa semakin tertanam dalam kehidupan masyarakat.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho

Polantas Masih Bisa Gunakan Sirine dan Strobo di Jalan, tapi Hanya untuk Hal Ini

Korlantas Polri sedang menyusun ulang aturan penggunaan sirene dan rotator untuk mencegah penyalahgunaan.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025