Kata TNI Soal Anggotanya Jaga Ketat Rumah JAM Pidsus Kejagung
- VIVA/Farhan
Jakarta, VIVA – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) buka suara soal kabar pengamanan di rumah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa kehadiran prajurit TNI di kediaman Febrie di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dilakukan atas dasar aturan hukum yang sah. Ia menyebut pengamanan tersebut merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 dan Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejaksaan Agung.
“Setiap pelibatan prajurit TNI dilakukan sesuai prosedur dan tidak dalam kapasitas menghalangi proses hukum. TNI tetap menjunjung tinggi supremasi hukum dan menghormati tugas serta kewenangan institusi lain dalam kerangka hukum yang berlaku,” ujar Kristomei kepada wartawan, Selasa, 5 Agustus 2025.
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Ia juga menegaskan bahwa TNI selalu bertindak profesional dan netral dalam setiap penugasan, termasuk dalam hal pengamanan terhadap pejabat kejaksaan.
“TNI selalu berpegang pada prinsip profesional, netral, dan menjalin sinergi positif dengan lembaga lainnya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Korps Adhyaksa menampik adanya penggeledahan di kediaman Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adeiansyah, yang berada di Jalan Radio 1, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Kejaksaan Agung malah minta kabar soal penggeledahan yang dilakukan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan perintangan perkara itu diperjelas dahulu. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna.
“Sumbernya dari mana? Sumbernya harus jelas, sampai hari ini tidak ada. Tidak ada (informasi penggeledahan di rumah JAM Pidsus Febrie Adeiansyah),” kata dia, Senin, 4 Agustus 2025.
Perihal pengamanan di rumah pribadi Febrie, dia mengatakan hal itu telah berlangsung lama. Katanya, pengamanan terkait MoU Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
“Kalau pengamanan kita kan sudah ada MoU dengan TNI, Panglima TNI dengan Jaksa Agung. Terus kita ada Perpres juga,” katanya.
Pengamanan di rumah Febrie, kata dia, buntut beberapa kasus mega korupsi yang ditangani. Febri ditegaskan masih beraktivitas seperti biasa sampai hari ini.