Profil Mayjen Kristomei Sianturi, Anak Guru SMA yang Kini Jadi Pangdam Radin Inten
- Puspen TNI
Jakarta, VIVA – Mayor Jenderal (Mayjen) Kristomei Sianturi resmi dipercaya memimpin Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten, yang membawahi wilayah Lampung dan Bengkulu. Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025 yang ditandatangani pada 6 Agustus 2025.
Nama Kristomei sudah cukup dikenal publik, terutama karena kiprahnya sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI. Sosoknya kerap muncul di pemberitaan, menjadi juru bicara resmi militer di berbagai isu strategis. Namun di balik itu, perjalanan hidupnya penuh inspirasi.
Berasal dari Keluarga Sederhana
Dilansir dari berbagai sumber, Kristomei lahir di Kotabumi, Lampung Utara, pada 6 Mei 1976. Jenderal Bintang 2 ini bukan berasal dari keluarga militer. Ayahnya seorang pedagang, sementara ibunya berprofesi sebagai guru SMA. Latar belakang sederhana ini tak menghalangi tekadnya untuk berkarier di dunia kemiliteran.
Pada 1993, Kristomei memutuskan masuk Akademi Militer (Akmil) dan resmi lulus pada 1997. Dari sanalah jalan panjangnya di TNI dimulai.
Langkah Awal di Dunia Militer
Usai lulus, Kristomei mengawali tugasnya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Linud 328/Dirgahayu. Ia kemudian dipercaya mengemban berbagai posisi di Kostrad, mulai dari Pamen Kostrad (Dik Seskoad), Pabandya Lat Ops Kostrad, hingga kembali mengisi jabatan Pabandya Lat Ops di satuan yang sama.
Puncak awal kariernya datang pada 2013-2014, saat ia memimpin Yonif Linud 305/Tengkorak. Dua tahun kemudian, Kristomei menjadi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424/Tanggamus.
Mendalami Peran Staf dan Komunikasi
Pada 2016, Kristomei bertugas sebagai Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasdivif 2/Kostrad. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Sespri Wakasad).
Tahun 2017 menjadi awal perannya di bidang penerangan. Ia menjabat Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya hingga 2019. Setelah itu, Kristomei mengikuti pendidikan di Sesko TNI dan kembali ke lapangan sebagai Asisten Operasi (Asops) Kasdam I/Bukit Barisan (2020-2022), lalu Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) Iskandar Muda pada 2022.
Masih di tahun yang sama, ia juga dipercaya sebagai Paban IV/Opsdagri Sops TNI sebelum akhirnya menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 2023-2024.
Menyentuh Puncak di Pusat Penerangan TNI
Karier Kristomei terus menanjak. Ia memimpin Resimen Taruna Akademi Militer (Danmentar Akmil), kemudian menjadi Wakil Gubernur Akmil pada 2024. Awal 2025, ia mencapai puncak di bidang komunikasi militer dengan menjadi Kapuspen TNI.
Tak lama setelah itu, melalui Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025, pangkatnya naik dari Brigadir Jenderal menjadi Mayor Jenderal. Kenaikan ini menjadi bagian dari promosi 32 perwira tinggi TNI lainnya. Kristomei menegaskan, kenaikan pangkat adalah amanah yang harus dijaga dengan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab.
Penunjukan Kristomei sebagai Pangdam XXI/Radin Inten menandai babak baru dalam kariernya. Kodam ini merupakan salah satu komando baru yang mengatur teritori Lampung dan Bengkulu.