Istana Beri Sinyal Megawati Tak Hadir di Istana Merdeka: Pilih Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Lenteng Agung
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, publik menyoroti absennya Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dari upacara kenegaraan di Istana Merdeka.
Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo memberi sinyal bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan itu tak akan hadir di Istana pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Prasetyo membenarkan bahwa Megawati akan memimpin upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, di hari yang sama.
"Ya, untuk sementara demikian," ujar Prasetyo di Kompleks Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025 dikutip Antara.
Prasetyo menegaskan, undangan resmi telah disampaikan hampir kepada seluruh tokoh bangsa, termasuk mantan Presiden RI, untuk hadir dalam upacara di Istana Merdeka. Namun, keputusan untuk hadir sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing tokoh.
"Sepenuhnya keputusan kita serahkan kepada beliau semua," katanya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo juga mengonfirmasi agenda tersebut. Menurutnya, Megawati akan memimpin jalannya upacara di Lenteng Agung.
"Saya kira Ibu akan memimpin upacara di Lenteng Agung," kata Ganjar.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Pada tahun lalu, Megawati juga tidak menghadiri upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat itu, pihak DPP PDI Perjuangan menjelaskan bahwa keputusan Megawati memimpin upacara di Lenteng Agung merupakan bentuk penghormatan terhadap permintaan kader partai berlambang banteng moncong putih.
Tahun ini, peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI akan dipusatkan di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-25/M/S/TU.00.03/08/2025, Presiden RI Prabowo Subianto akan bertindak sebagai inspektur upacara dalam Detik-detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih.
Tamu undangan yang hadir mencakup pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, duta besar negara sahabat, serta perwakilan masyarakat. Peserta juga diimbau mengenakan wastra nusantara sebagai bagian dari perayaan yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia.
Absennya Megawati di momen bersejarah ini kembali menjadi sorotan publik, mengingat peran beliau sebagai salah satu tokoh penting yang pernah memimpin negeri ini. Keputusan untuk memimpin upacara di basis partai tentu menimbulkan spekulasi tentang alasan dan makna di balik langkah tersebut.