Polda Metro 'Diserbu' Ojol dan Warga, 5 Ton Beras Ludes
- Foe Peace/VIVA
Jakarta, VIVA – Ribuan kilogram beras disalurkan langsung ke masyarakat sebagai upaya menjaga stabilitas harga sekaligus wujud kepedulian Polri. Hal itu dilakukan Polda Metro Jaya saat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disambut antusias warga, hari ini.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar distribusi, tetapi juga bentuk pengawasan agar program benar-benar tepat sasaran.
“Polri hadir turun langsung memantau jalannya distribusi. Tujuannya memastikan program ini berjalan lancar, transparan, dan masyarakat merasakan manfaat nyata,” kata Ade Safri kepada wartawan.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Program nasional ini menargetkan distribusi lima ton beras. Khusus di Mapolda Metro Jaya, pelaksanaannya diserbu masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari warga sekitar, petugas kebersihan, hingga para pengemudi ojek online (ojol).
Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ardila Amry, menambahkan kegiatan ini juga untuk memberikan kepastian bahwa stok beras aman.
“Dengan dukungan berbagai pihak, Polri ingin memastikan harga tetap terjangkau. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan maupun lonjakan harga,” kata Ardila.
Menariknya, meski harga beras SPHP ditetapkan Rp11 ribu per kilogram, khusus hari ini Polda Metro Jaya membagikannya gratis. Salah satu ojol, Yogi, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
“Ini gratis, saya tadi lagi mangkal nyari orderan terus ada yang ngajakin mau beras nggak. Akhirnya saya sama kawan-kawan, ada 30 orang, bareng-bareng ambil,” ujar Yogi.
Dia mengaku bantuan ini sangat berarti, apalagi harga beras sedang naik. “Lumayan banget bantuannya. Apalagi sekarang orderan udah mulai normal, jadi bisa lebih tenang,” kata dia.