Empat Korban Banjir di Denpasar DItemukan Tewas, 6 Masih Dicari

Tim SAR gabungan mengevakuasi empat jenazah korban banjir di Denpasar
Sumber :
  • ANTARA/HO-Basarnas Bali

Denpasar, VIVA – Tim SAR gabungan menemukan empat korban banjir di Denpasar, Bali, dalam keadaan meninggal dunia pada hari kedua pencarian, Kamis.

Update Banjir Bali: 14 Orang Meninggal, 2 Hilang dan 562 Warga Mengungsi

"Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Prof Ngoerah menggunakan ambulans Al Mandiri, ambulans BPBD, dan ambulans Namru untuk proses identifikasi," kata Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, di Denpasar, Kamis.

Diketahui hujan intensitas tinggi yang melanda Bali terutama Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana sejak Selasa 9 September lalu mengakibatkan banjir besar di berbagai titik pada Rabu 10 September 2025.

Banjir Besar Terjang Bali, Pemuda Lintas Agama Buka Posko 24 Jam Buat Selamatkan Warga

Bangunan rumah terdampak banjir di kawasan Jalan Bukit Barisan, Denpasar, Bali

Photo :
  • Fikri Yusuf/rwa/ANTARA

Banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai menghanyutkan sejumlah korban, hingga Rabu 10 September malam Basarnas Bali melaporkan di Denpasar saja telah ditemukan tiga korban meninggal dunia atas nama Nadira, Ni Wayan Lenyot, dan Dedek Rio Adi Saputra.

Prabowo Tuliskan Pesan di Buku Siswa Sekolah Rakyat: Belajar yang Baik hingga Selalu Gembira

Sementara enam orang masih dalam pencarian atas nama Ni Ketut Merta, Made Sawitri, Tasnim, Farwa Husein, Amin Suwandi, dan Maimunah, sehingga pencarian hari kedua dilakukan.

"Pagi tadi sejak pukul 06.00 Wita tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan fokus di sepanjang titik awal yaitu aliran sungai Tukad Badung hingga Waduk Tukad Badung," ujarnya.

Pada pukul 07.59 Wita tim SAR gabungan yang ada di lokasi menerima informasi dari nelayan bahwa ada penemuan dua jenazah di rawa-rawa muara Waduk Tukad Badung.

“Tim langsung bergerak ke tempat penemuan, dan ketika tim SAR melakukan evakuasi, kembali terlihat satu jenazah, tak berselang lama, satu jenazah lainnya ditemukan sekitar pukul 09.40 Wita,” kata Sidakarya.

Kepala Basarnas Bali itu belum dapat mengonfirmasi identitas korban yang ditemukan hari ini, namun salah satu jenazah ditemukan membawa tas kecil yang di dalamnya berisi kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari.

Sementara itu jenazah lainnya tidak ditemukan barang-barang sebagai petunjuk identitasnya.

"Untuk identitasnya kami menunggu hasil dari Rumah Sakit Prof Ngoerah, untuk menghindari informasi yang simpang siur," kata Sidakarya.

Selanjutnya tim SAR melakukan penyisiran pukul 11.00 Wita menggunakan lima unit kano milik nelayan setempat dengan jumlah personel 10 orang.

“Arah pencarian menyisir rawa-rawa hingga perairan dekat Benoa, pukul 12.35 Wita tim SAR gabungan telah selesai melakukan penyisiran dengan hasil masih nihil,” ujarnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya