Pangdam Udayana Minta Korban Banjir Bali Laporkan Kerugian ke Posko
- ANTARA/HO-Penerangan Kodam Udayana
Bali, VIVA – Panglima Komando Daerah Militer IX (Pangdam Udayana), Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, meminta warga terdampak banjir di Bali segera mendata dan melaporkan kerugian yang dialami ke posko terdekat.
“Kami mendorong masyarakat untuk melaporkan setiap kerugian ke posko yang telah disiapkan. Seluruh laporan akan ditangani melalui koordinasi BNPB, pemerintah provinsi dan pemerintah kota,” kata Pangdam saat meninjau lokasi banjir di Pasar Badung, Denpasar, Kamis (11/9/2025).
Selain kerugian materi, masyarakat juga diminta segera memberikan laporan apabila ada anggota keluarga yang belum ditemukan. Posko pencatatan korban tersedia di Kodim 1611/Badung. Menurutnya, TNI bersama Polri, Basarnas, dan pemerintah daerah masih terus melakukan proses evakuasi.
Bangunan rumah terdampak banjir di kawasan Jalan Bukit Barisan, Denpasar, Bali
- Fikri Yusuf/rwa/ANTARA
Piek menegaskan bahwa penanganan bencana banjir merupakan instruksi langsung dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat. Seluruh unsur TNI baik AD, AL, maupun AU yang berada di Bali telah diturunkan untuk membantu pencarian korban dan mendukung penanganan pengungsi.
Ia menekankan upaya pencarian tidak boleh berhenti hingga semua korban berhasil ditemukan. Selain itu, TNI bersama unsur terkait juga bergerak membersihkan sisa lumpur dan kotoran di Pasar Badung pasca-banjir.
Dalam penanganan darurat ini, lebih dari 300 personel gabungan TNI, Polri, serta aparat pemerintah provinsi dan kota ikut diterjunkan. Pemerintah pusat pun memberikan perhatian serius. Kepala BNPB bahkan telah meninjau lokasi sekaligus menyerahkan bantuan dua unit pompa berkapasitas besar untuk mempercepat surutnya genangan air.
Mayjen TNI Piek Budyakto pun mengajak seluruh pihak menjaga kekompakan dalam menghadapi bencana.
“Sinergi yang kita lakukan hari ini adalah kunci. Bersama-sama kita bisa pulihkan Bali agar masyarakat kembali merasa aman dan aktivitas ekonomi segera bangkit,” ujarnya. (ANTARA)
