Dilaporkan Hilang Usai Demo Ricuh Jakarta, Pengakuan Bima Sampai Ditemukan di Malang Mencengangkan

Bima Permana Putra (depan kiri)
Sumber :
  • Foe Peace/VIVA

Jakarta, VIVA - Polisi mengungkap alasan Bima Permana Putra (29), pria yang sempat disebut hilang usai gelombang demo ricuh akhir Agustus di Jakarta, berkelana hingga Malang, Jawa Timur.

Banser Diserang Usai Pengajian, LBH Ansor Desak Polda Metro Jaya Segera Bertindak

Kepada polisi, Bima mengaku alasannya pergi ke Jatim karena mau hidup mandiri. Hal itu dibeberkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra.

"Dari hasil komunikasi dengan Bima, beliau bilang alasan pergi dari rumah karena beliau ingin hidup mandiri," kata Wira, Kamis, 18 September 2025.

Kombes Ade Safri yang Bikin Firli Bahuri Jadi Tersangka Kini Jadi Brigjen, Dirkrimum Polda Metro Juga Diganti

Orang yang disebut KontraS hilang

Photo :
  • Foe Peace/VIVA

Sementara itu, Bima sendiri meminta maaf ke orang tuanya. Dia juga minta maaf atas kabar hilangnya dia di media sosial.

Bareskrim Tidak Ambil Alih Kasus Arya Daru dari Polda Metro Jaya, Tapi...

"Saya mohon maaf ke orang tua pergi tanpa kabar dan kabar di media sosial bahwa saya sempat hilang," ujar Bima.

Sebelumnya diberitakan, misteri soal warga yang sempat diviralkan hilang usai kericuhan di Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terjawab. Tim khusus Polda Metro Jaya berhasil menemukannya jauh di Malang, Jawa Timur.

Pria bernama Bima Permana Putra (BPP), 29 tahun, itu ternyata dalam kondisi selamat. Ia ditemukan tengah berada di Klenteng Eng An Kiong, Kota Lama, Malang, Rabu, 17 September 2025, sekitar pukul 13.55 WIB.

"Update informasi dari tim khusus pencarian orang hilang, Polda Metro Jaya telah menemukan satu orang warga tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 17 September 2025.

Untuk diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akhirnya angkat bicara soal dugaan hilangnya tiga orang di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pasca demo ricuh Jakarta pada akhir Agustus.

Kasus ini sebelumnya mencuat usai dipublikasikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, menegaskan pihaknya sudah mengambil langkah cepat. Polda Metro Jaya kini membentuk posko pengaduan orang hilang di Aula Satya Haprabu, Ditreskrimum.

“Kami sudah mendapatkan informasi tersebut dari media sosial. Saat ini, Polda Metro Jaya telah membentuk posko pengaduan orang hilang,” kata Wira, Selasa, 16 September 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya