Dana Rp70 Miliar di Rekening Dormant Diduga Jadi Motif Tewasnya Kacab BRI Cempaka Putih

Video Detik-Detik Kacab Bank BUMN, MIP Diculik
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA –  Misteri di balik kematian tragis Kepala Cabang Pembantu (Kacab) Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), perlahan mulai terkuak. Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap fakta mengejutkan yang diduga menjadi motif utama aksi keji para pelaku, yakni adanya dana dalam jumlah fantastis di rekening dormant.

Mengejutkan! Polisi Beberkan Harta Rp70 M di Rekening Misterius Kasus Kacab Bank Tewas

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut bahwa total dana yang hendak dipindahkan para pelaku ke rekening penampungan mencapai puluhan miliar rupiah. Jumlah sementaranya berada di kisaran Rp60 miliar hingga Rp70 miliar. Dana tersebut tersebar di beberapa rekening berbeda.

“Pastinya kita belum tahu, tapi dari yang sudah teridentifikasi cukup tinggi, ada 60 apa 70 milliar,” ujar Wira Satya di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 23 September 2025 dikutip VIVA.co.id.

Tak Hanya Sinta Wahid, Ini Deretan Tokoh yang Besuk Aktivis Ditahan di Polda Metro

Ketika ditanya apakah rekening-rekening tersebut berada di bank pelat merah, Wira tidak menampik. Namun, ia menegaskan bahwa dana itu juga tersimpan di sejumlah bank lain.

Tampang 4 aktor intelektual pembunuhan kacab BRI

Photo :
  • Ist
Danpuspom TNI Pastikan Dua Prajurit Terlibat Penculikan Kacab Bank Dihukum, Akan Disidang Terbuka

“Yang kemarin tuh sekitar itu (dananya), ada beberapa bank lain,” katanya menambahkan.

Meski sudah ada titik terang mengenai besarnya nilai dana tersebut, polisi masih menutup rapat identitas pemilik rekening dormant maupun daftar detail bank yang terlibat. Penyidik juga masih mendalami keterkaitan dana raksasa itu dengan tindak pidana yang kini tengah mereka bongkar.

Kronologi Penculikan hingga Pembunuhan

Kasus ini berawal pada 20 Agustus 2025, ketika Ilham diketahui menghadiri rapat dengan pihak Lotte Grosir di kawasan Pasar Rebo. Dari rekaman CCTV, korban terlihat diangkut paksa oleh sejumlah orang saat masih berada di lokasi pertemuan.

Keesokan harinya, jasad Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Tubuhnya terikat, mata dilakban, dan diduga kuat menjadi korban penganiayaan sebelum dibuang ke lokasi tersebut.

Hingga kini, Polda Metro Jaya sudah meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat. Namun, seorang pelaku berinisial EG masih buron. Fakta lain yang menggemparkan, dua prajurit TNI dari Detasemen Markas Kopassus ikut terseret. Mereka adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH, yang kini sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Pomdam Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya