Tengok Inovasi dan Pembinaan untuk Napi di Lapas Banyuasin
- Istimewa
Banyuasin, VIVA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin menerima kunjungan Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Penguatan Reformasi dan Birokrasi, Ida Asep Somara didampingi Tenaga Ahli Menteri Marsekal Muda TNI (Purn) Eding Sungkana, pada Selasa 23 September 2025.
Rombongan disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, bersama jajaran. Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau sejumlah layanan dan fasilitas, mulai dari ruang layanan terpadu, area pintu utama (P2U) dengan inovasi Pengontrolan Handphone Pegawai (PHP) serta Sistem Informasi Antisipasi Gangguan Keamanan (Siagakan), ruang kunjungan keluarga, hingga pelayanan kesehatan di klinik Lapas.
Selain itu, Staf Ahli Menteri dan Tenaga Ahli juga menyaksikan yel-yel Pramuka Lapas Banyuasin, meninjau program pelatihan kemandirian berupa produksi batik dan jumputan, memanen melon varietas Inthanon di greenhouse, serta melihat proses pemijahan bibit ikan lele untuk budidaya.
Kunjungan Staf dan Tenaga Ahli Menteri Hukum dan HAM ke Lapas Banyuasin
- Istimewa
Dalam arahannya, Ida Asep Somara mengapresiasi kinerja Lapas Banyuasin yang dinilainya sangat baik, baik dari aspek pelayanan, sarana prasarana, inovasi, maupun pembinaan warga binaan atau narapidana (napi). Ia menekankan pentingnya mengembalikan fungsi utama Lapas sebagai tempat reintegrasi sosial.
“Keberhasilan ini lahir dari semangat kebersamaan jajaran Lapas. Core business pemasyarakatan adalah reintegrasi sosial, bagaimana warga binaan ketika bebas nanti bisa kembali bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Senada, Tenaga Ahli Menteri Eding Sungkana menambahkan bahwa pembinaan harus terus ditingkatkan dengan menggali potensi warga binaan. Menurutnya, di balik setiap kekurangan warga binaan, selalu ada kelebihan yang dapat dikembangkan sebagai bekal setelah mereka kembali ke masyarakat.
Menutup kegiatan, Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan pembinaan yang optimal.
“Kami berkomitmen memberikan pembinaan terbaik, baik pada aspek kepribadian maupun kemandirian, agar warga binaan siap kembali berkontribusi positif setelah bebas,” tegasnya.
