Erick Thohir Gelar Pertemuan dengan Purbaya, Simak Pembahasannya

Menpora Erick Thohir, Menkeu Purbaya
Sumber :
  • [Instagram @erickthohir]

Jakarta, VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menggelar pertemuan dengan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang disebut Erick sebagai kolaborasi untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

DPR Dukung Keputusan Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok di 2026

Melalui unggahan di akun Instagram @erickthohir, Menpora menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan khususnya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, prestasi olahraga, serta penguatan peran pemuda dan pemudi Indonesia.

Meski tak merinci pembahasan secara detil, namun diduga pertemuan Erick dengan Purbaya adalah untuk membicarakan peluang penambahan anggaran kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025.

Jika Pertumbuhan Ekonomi Capai 6 Persen, Purbaya Ingin Rocky Gerung Minta Maaf

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa

Photo :
  • Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Setelah acara pertemuan dengan Komite Olahraga Indonesia (KOI) pada Senin, 22 September 2025 lalu, Erick sempat menyampaikan bahwa pendanaan yang tersedia untuk SEA Games 2025 baru Rp 10 miliar.

Purbaya Optimis Rupiah Bakal Kembali Menguat Pekan Depan, Simak Alasannya

Sehingga, Dia memastikan bahwa hal itu hanya memungkinkan kontingen Indonesia cuma bisa mengirim 120 atlet.

Sebagai gambaran, pada SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia mengirimkan kontingen berisi 599 atlet. Sedangkan untuk SEA Games 2021 di Hanoi, kontingen Indonesia diperkuat 476 atlet.

Erick menambahkan, untuk setiap partisipasi di SEA Games, pengeluaran untuk atlet berkisar antara Rp 45 miliar sampai Rp 65 miliar.

Dengan sisa waktu yang ada, maka persiapan pendanaan atlet menjadi hal yang harus mendapat perhatian serius. Sebab SEA Games 2025 di Thailand, akan bergulir pada 9 Desember 2025 mendatang.

Joao Figueiredo, striker timnas malaysia

Skandal Naturalisasi: Malaysia Dihukum FIFA, Indonesia Dibawa-bawa Terlibat

Hukuman FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Harimau Malaya berbuntut panjang. Mereka menuduh Indonesia terlibat

img_title
VIVA.co.id
28 September 2025