Produksi Jagung Meningkat, Titiek Soeharto Puji Peran Polri Percepat Swasembada Pangan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan peran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri meningkatkan kedaulatan pangan nasional dan mempercepat swasembada pangan telah terbukti nyata.
Titiek Soeharto bersama Anggota Komisi IV DPR RI, serta pimpinan kementerian dan lembaga menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III tahun 2025 di Oku Timur, Sumatera Selatan pada Sabtu, 27 September 2025.
Pada kesempatan itu, Titiek mengatakan kegiatan panen raya serentak di seluruh Indoensia dengan luas 1.788,26 hektar dan estimasi hasil panen sebesar 7.153,04 ton. Menurut dia, produksi jagung mengalami peningkatan secara signifikan.
"Produksi jagung dari bulan Januari sampai Agustus 2025 mencapai 11,18 juta ton, yang mana 2,7 juta ton berasal dari upaya Kapolri dan seluruh jajarannya di seluruh Indonesia," kata Titiek melalui keterangannya.
Kata dia, Polri tidak hanya hadir secara simbolis tapi benar-benar turun ke lapangan, menjelajah dari desa ke desa mendampingi kelompok tani. Mengajarkan cara pembibitan yang baik, perawatan tanaman hingga proses pasca panen sehingga memberikan jaminan keberhasilan yang nyata bagi petani.
“Saya mengapresiasi apresiasi Kapolri dan seluruh jajaran, khususnya para petugas Bhabinkamtibmas telah berusaha dengan giat dan serius mendampingi petani, sehingga di masa depan para petani jagung jadi tidak lagi khawatir produksi dan hasil panen jagung,” ucapnya.
Ia menilai segala upaya yang dilakukan jajaran Polri telah memberikan kontribusi nyata di sektor strategis dan menyentuh langsung hajat hidup orang banyak, yaitu pangan.
"Ketersediaan pangan yang cukup berarti meningkatkan ketertiban masyarakat, karena mengurangi risiko kelaparan dan ketidakstabilan sosial, yang merupakan akar dari ketidakpuasan dan kerusuhan," ujarnya.
Untuk itu, Titiek berharap kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat tidak sebatas melakukan pemantauan, tapi memberikan pendekatan lebih humanis melalui edukasi dan asistensi.
Dengan cara ini, Titiek yakin Polri dapat membantu membebaskan petani dari praktik curang tengkulak, menjamin kestabilan harga jagung.
"Serta menjadi problem solver atas berbagai hambatan distribusi dan penyerapan hasil panen yang selama ini sering menjadi keluhan petani," imbuhnya.
Lalu, Titiek mengingatkan seluruh pihak dapat bekerja sama meningkatkan peran koperasi dalam memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan akses modal, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan mencanangkan bahwa Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat‑singkatnya, dan tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar," bebernya.