BGN Ungkap Biang Kerok Keracunan MBG di Banggai karena Pemasok Ikan Diganti
- ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Jakarta, VIVA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap penyebab kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi setelah dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengganti supplier atau pemasok ikan cakalang.
“Yang paling besar terkait dengan kejadian di wilayah 3 ini ada di Banggai, yang jumlahnya kurang lebih 330 orang. Penyebabnya diakibatkan karena supplier-nya diganti,” ucap Dadan saat rapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Oktober 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana meninjau siswa keracunan MBG di Bandung Barat
- Dok BGN
Menurutnya, saat itu menu MBG yang akan dibuat adalah ikan cakalang. Ketika SPPG mengganti supplier lokal untuk memasok ikan cakalang, ternyata kualitas ikannya menjadi menurun.
Adapun Dadan menyebut SPPG beralih ke supplier lokal karena untuk memberdayakan sumber daya dan nelayan daerah.
“Jadi menu yang disajikan adalah ikan cakalang. Supplier lamanya sudah biasa menyuplai ikan cakalang dengan kualitas baik. Kemudian karena ingin mengakomodir potensi sumber daya lokal, nelayan lokal, maka supplier diganti dengan supplier lokal,” tuturnya.
Akibatnya, kata Dadan, ikan cakalang tersebut menyebabkan banyak siswa mengalami keracunan.
UMKM binaan BRI jadi pemasok program MBG
- BRI
“Kelihatannya secara kualitas, supplier bahan baku belum bisa menandingi supplier lama, sehingga terjadilah gangguan terkait alergi pada penerima manfaat yang mencapai 338 orang,” katanya.
tvOnenews.com/Syifa Aulia
