Wartawan Liput Galian Tambang Ilegal Malah Diancam Duel, Begini Kata Polisi

Aktivitas galian tambang di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mangkutana, Luwu Timur
Sumber :
  • Haswadi/tvOne

Luwu Timur, VIVA – Kasus intimidasi terhadap wartawan terjadi. Tiga wartawan media lokal di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mendapat ancaman hingga ajakan duel saat melakukan peliputan aktivitas galian tambang di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mangkutana.

Prabowo Bakal Tutup 1.000 Tambang Ilegal di Bangka Belitung, Klaim Selamatkan Rp22 T

Atas peristiwa tersebut, wartawan melaporkan ke Polres Luwu Timur, Kamis (2/10/2025). Menanggapi hal itu, pihak Polres Luwu Timur memastikan laporan korban telah diterima dan penyelidikan tengah dilakukan.

“Korban sudah membuat laporan resmi di Polres. Saat ini anggota ke TKP untuk penyelidikan,” kata Kepala Seksi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik.

DPR Dukung MIND ID Atasi Tambang Ilegal dan Kembangkan Hilirisasi Timah

Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah pria yang diduga sebagai pengelola tambang terlihat mendatangi para wartawan dengan nada tinggi. Mereka melontarkan kata-kata kasar, mengancam, bahkan menantang berduel. Peristiwa ini kemudian menuai kecaman dari komunitas pers yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers.

Aktivitas tambang di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mangkutana, Luwu Timur

Photo :
  • Haswadi/tvOne

Senator PFM Soroti Kinerja Kapolda Papua Barat, Singgung Masalah Tambang Ilegal hingga Miras

Salah satu korban, Mulyadi Umar, mengungkapkan bahwa dirinya bersama rekan-rekan wartawan lain telah resmi melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Hari ini kami membuat laporan resmi ke Polres. Pengancaman, intimidasi serta menghalang-halangi tugas jurnalis, kami berharap pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Mulyadi.

Tak hanya di lapangan, insiden tersebut juga memicu gelombang reaksi di media sosial. Seorang pengguna Facebook bernama Ria Astuty menuding adanya keterlibatan aparat dalam tambang ilegal tersebut. Ia menyinggung soal alat berat di lokasi tambang yang diduga milik seorang Kapolsek.

“Kondisi tambang galian C milik Slamet, gimana jajaran Polsek mau melakukan tindakan, secara alat berat oknum yang jabat Kapolsek pun diduga kuat bermain di tambang ilegal,” tulisnya.

Hingga saat ini, Polres Luwu Timur belum memberikan keterangan lebih jauh terkait dugaan keterlibatan aparat dalam aktivitas tambang ilegal yang menjadi sorotan publik tersebut. (Haswadi/tvOne/Luwu Timur-Sulsel)

Pemilik galian tambang di Luwu Timur diamankan polisi

Disandera Pemilik Tambang Ilegal, Tiga Wartawan Diselamatkan Anggota TNI

Tiga wartawan yang sedang meliput aktivitas tambang galian C ilegal di Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, mengalami penyanderaan oleh pemilik tambang ilegal.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025