DPR Soroti Aksi Segel di Kawasan Puncak: Ganggu Iklim Wisata dan Investasi!
- Dok Gerindra
Jakarta, VIVA – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi menyoroti kebijakan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol dalam menata kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.Â
Menurut dia, aksi penyegelan dan penghentian sementara tempat wisata di kawasan Puncak yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) berdampak pahit pada iklim wisata hingga investasi.
"Saya sangat geram dan marah terhadap Menteri Lingkungan Hidup, tindakannya di Kawasan Puncak, telah mengganggu iklim wisata, investasi dan berakibat dirumahkannya ribuan pegawai akibat tempat kerjanya berhenti operasi," kata Mulyadi dalam keterangannya, dikutip Minggu, 5 Oktober 2025.
Mulyadi yang juga politisi Gerindra itu menyebut banyak efek domino yang timbul akibat kebijakan Menteri LH.
Ia mengatakan, dampak dari kebijakan tersebut akan mempengaruhi sektor perekonomian masyarakat.
"Tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Puncak yang menurun, tetapi juga mengurangi PAD, menambah jumlah pengangguran, tetapi juga kalau terlalu dibiarkan bisa menurunkan angka rata-rata lama sekolah dan meningkatkan angka kejahatan," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan reses dengan masyarakat Kawasan Puncak, terutama masyarakat yang hidupnya bergantung dari sektor wisata.Â
"Tentunya saya akan belanja permasalahan, menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Puncak," pungkas dia.
