Preman ‘Seram’ Diminta Nyanyi Lagu Indonesia Raya

Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK

VIVA.co.id – Sepuluh komplotan preman yang kerap melakukan pemalakan terhadap bus kota di Kota Palembang, Sumatera Selatan, diringkus kepolisian setempat. Bersama mereka ikut diamankan sebilah senjata tajam.

Sebut Ada 105 Operator Parkir di Jakarta Tak Berizin, Pansus Perparkiran: Ini Pidana, Pungli dan Penggelapan Pajak

Saat pemeriksan, para pria bertato ini sempat dimintai polisi untuk menyanyikan sejumlah lagu wajib seperti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.

Namun, saat dicoba, ternyata para preman ini tak satu pun yang menguasai lagu tersebut. Bahkan dengan kompaknya, usai kesulitan mengingat lirik lagu tersebut mereka menjawab, "Dak (Enggak) hafal ndan (Komandan)."

Soal Pengawasan Pengelolaan Perparkiran, DPRD Jakarta Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Juru Parkir

Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan AKBP Irsan Sinuaji mengatakan, operasi tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat yang merasa gerah dengan ulah premanisme.

"Secara perlahan kita mengurangi aksi premanisme. Sehingga investor bisa dengan nyaman tanpa gangguan masuk ke Palembang," kata Irsan.

Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik, Pemprov DKI Targetkan Setoran PAD-nya Naik 2 Kali Lipat pada 2026

Setelah diamankan, para preman ini selanjutnya dilakukan pendataan. "Kalau ada yang termasuk didalam laporan tindak kejahatan langsung kita amankan. Sekarang kita data dulu," ujarnya.

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara 'Energi dan Mineral Forum 2025' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025]

Muhammadiyah Belum Dapat Jatah Tambang, Bahlil Ungkap Alasannya

Kementerian ESDM masih mencari lokasi tambang untuk Muhammadiyah, agar tidak terjadi ketimpangan dengan jatah tambang untuk ormas lain seperti misalnya dengan NU.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025