Satu Terduga Teroris di Batam Dibebaskan Polisi
Senin, 8 Agustus 2016 - 17:33 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id
- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, pekan lalu mengamankan enam orang terduga teroris jaringan Katibah Gigih Rahmat di Batam, Kepulauan Riau. Mereka pun langsung diperiksa secara intensif, karena kelompok ini ditengarai sedang membangun rencana untuk meluncurkan roket dari Batam ke Singapura.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengungkapkan dari hasil pemeriksaan disimpulkan satu di antara enam terduga teroris ini, ternyata tidak terkait dengan jaringan mereka sehingga dibebaskan.
"Khusus untuk Batam, kami mendapatkan informasi terakhir, yakni Muhammad Tegar itu dikembalikan kepada pihak keluarga. Jadi sudah dilaksanakan dikarenakan tidak terkait langsung dengan kelompok Gigih Rahmat ini," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 8 Agustus 2016.
Boy menuturkan, bahwa kepolisian masih terus menelusuri berbagai barang temuan hasil penggeledahan tim di tempat persembunyian mereka di Batam. Hal ini dilakukan karena ada indikasi kelompok ini juga aktif berkomunikasi dengan salah satu buronan teroris, Bahrun Naim, yang dipercaya polisi berada di Suriah untuk mengikuti ISIS.
Baca Juga :
Dikenal Pintar dan Berprestasi, Pria di Purworejo Ditangkap Densus 88 Terkait Teroris Jaringan JAD
"Kemudian juga penelusuran terhadap konten daripada komunikasi, khususnya melalui sebagaimana kita ketahui, ada komunikasi penting yang dilakukan oleh yang bersangkutan melalui Facebook dengan Bahrun Naim," katanya.
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, pekan lalu mengamankan enam orang terduga teroris jaringan Katibah Gigih Rahmat di Batam, Kepulauan Riau. Mereka pun langsung diperiksa secara intensif, karena kelompok ini ditengarai sedang membangun rencana untuk meluncurkan roket dari Batam ke Singapura.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan hasil pemeriksaan menyimpulkan satu di antara enam terduga teroris ini ternyata tidak terkait dengan aksi teror, sehingga dibebaskan.
Baca Juga:
"Khusus untuk Batam, kami mendapatkan informasi terakhir, yakni Muhammad Tegar itu dikembalikan kepada pihak keluarga. Jadi sudah dilaksanakan dikarenakan tidak terkait langsung dengan kelompok Gigih Rahmat ini," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 8 Agustus 2016.
Boy menuturkan, bahwa kepolisian masih terus menelusuri berbagai barang temuan hasil penggeledahan tim di tempat persembunyian mereka di Batam. Hal ini dilakukan karena indikasi kelompok ini juga aktif berkomunikasi dengan salah satu buronan teroris, Bahrun Naim, yang dipercaya polisi berada di Suriah untuk mengikuti ISIS.
"Kemudian juga penelusuran terhadap konten daripada komunikasi, khususnya melalui sebagaimana kita ketahui, ada komunikasi penting yang dilakukan oleh yang bersangkutan melalui Facebook dengan Bahrun Naim," katanya.
Baca Juga :
Penjual Lemon di Cimahi Ditegur Ibu-ibu usai Sebut 'Hati-hati', Dinilai Terkait Terorisme

Densus 88 Ungkap Peran Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias yang Ditangkap di Bogor
Terduga teroris berinisial Y ditangkap di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 18 Juli pukul 05.04 WIB.
VIVA.co.id
21 Juli 2025