Polisi Periksa 39 Orang Terkait Penipuan Haji

Ilustrasi/Jemaah haji Indonesia saat berada di Madinah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arinto

VIVA.co.id – Penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi terkait 177 calon jamaah haji asal Indonesia ke Tanah Suci Mekkah yang menggunakan kuota negara Filipina.

Jangan Nekat, Inilah Daftar Negara yang Gak Direkomendasikan Buat Tujuan Kabur Aja Dulu

"Kalau ambil keterangan, sudah ada 39 orang. Baik itu di dalam negeri maupun di Manila. Sementara, keterangan sebagai saksi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu 28 Agustus 2016.

Kata Boy, saat ini, penyidik Kepolisian masih terus berupaya untuk mengumpulkan barang bukti untuk menentukan siapa tersangka kasus pemberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia itu.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

"Karena sekarang, masih evaluasi apakah alat bukti yang ada sudah cukup apa belum. Apakah semua itu sudah layak untuk menentukan mereka yang dicurigai tersangka," ujarnya.

Sementara itu, kata Boy, bahwa ada delapan agen atau travel haji yang memberangkatkan para jemaah haji asal Indonesia melalui negara Filipina tersebut.

Prabowo Bangga Indonesia Tak Pernah Gagal Bayar Utang Hingga Disegani Dunia

"Kami belum bisa mengatakan berapa kali (memberangkatkan). Tapi patut diduga, ada keberangkatan yang mereka kordinir seperti saat ini," ujarnya.

Hingga saat ini, seluruh calon jemaah haji sudah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Filipina, untuk menunggu proses deportasi, atau pemulangan.

"Saya minta keluarga bersabar. Kamu yakin, upaya pemerintah membawa pulang deportasi," kata Boy. (asp)

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid

Nusron: Tanah di Badan Sungai Harus Disertifikasi Atas Nama Negara

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid mengatakan tanah yang berada di badan dan sepadan sungai harus diterbitkan sertifikat HPL.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2025