Daftar Negara dengan Tingkat Work Life Balance Terbaik di Dunia

Work Life Balance
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Sistem kerja remote jadi salah satu dampak akibat perkembangan teknologi. Sistem kerja ini membuat pekerja lebih mudah mengatur waktu untuk memulai dan mengakhiri tugas kantor. Banyak diterapkan oleh startup maupun perusahaan swasta. 

2.000 Pekerja Bandara di Korea Selatan Mogok Kerja, Apa Penyebabnya?

Hal itu membuat kaburnya batasan antara kehidupan pribadi dan profesional. Lantaran hampir 24/7 selalu dibayangi dengan pekerjaan. Efeknya sangat sulit untuk mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan sosial atau dikenal dengan work life balance. 

Mengutip Times of India, laporan Randstad menunjukkan 57 persen karyawan tidak ingin mengambil pekerjaan yang memengaruhi keseimbangan kehidupan kerja mereka. Lebih lanjut, Global Life-Work Balance Index 2024 menilai 60 negara teratas dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tinggi dan memberi peringkat pada negara-negara tersebut.

Bos Freeport Tegaskan Fokus Pencarian 5 Karyawan Korban Longsor, Produksi Masih Dihentikan

Beberapa parameter penilaian meliputi cuti sakit, fasilitas kesehatan, kebahagiaan, jam kerja rata-rata, inklusivitas. dan keragaman, dan banyak lagi. Kira-kira negara mana sajakah yang mempunyai tingkat work life balance terbaik yang pasti membuat pekerja bahagia dan senang melakukan tugasnya. Yuk scroll lebih lanjut

ilustrasi multitasking/bekerja.

Photo :
  • freepik/wayhomestudio

Kemnaker Minta Perusahaan di Indonesia Bikin Betah Pekerjanya

1. Selandia Baru

Selandia baru menempati posisi puncak sebagai negara dengan tingkat keseimbangan kerja-kehidupan paling apik di dunia. Negara ini mempunyai  perekonomian kuat, tunjangan cuti tahunan selama 32 hari hingga asuransi kesehatan yang didanai oleh pemerintah. Bahkan pekerja yang sakit dalam waktu cukup panjang masih mendapat upah sebesar 80 persen.

2. Spanyol

Spanyol jadi salah satu negara di Eropa yang memberikan cuti tahunan paling banyak, yakni 36 hari. Standar rata-rata jam kerja dalam seminggu, yakni 40-45 jam. Jika melebihi itu maka dihitung sebagai waktu lembur dan harus dibayarkan.

Paris, Perancis

Photo :
  • Unsplash

3. Perancis

Sebagai negara dengan PDB tinggi, Perancis menduduki peringkat ketiga. Hal ini didasarkan pada upah minimum tinggi, jatah cuti tahunan 36 hari per tahun, dan lainnya. Jam kerja di Perancis juga terbilang pendek, yaitu 25,6 jam per minggu atau 5-6 jam per hari.

Dengan dua jatah libur di akhir pekan.  Pemerintah Perancis sampai membuat peraturan hukum untuk memastikan warganya memiliki work life balance yang baik. Undang-undang itu menuliskan tentang hak karyawan tidak membalas email setelah jam kerja atau di waktu libur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya