Hati-hati, Gas Elpiji 3 Kilogram Isi Air Beredar di Depok

VIVA.co.id – Sejumlah warga di Kota Depok Jawa Barat resah dengan beredarnya tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram yang berisi air.

Belum diketahui persis dari mana kemunculan tabung gas berisi air tersebut. Namun hal ini langsung menuai protes dari sejumlah ibu rumah tangga yang dirugikan.

“Kalau mahal tapi isinya bener enggak apa-apa deh, ini sudah langka eh isinya dibohongin. Pantesan berat, ternyata isinya air,” kata seorang ibu rumah tangga Siti, Senin, 10 Oktober 2016.

Aisyah, ibu rumah tangga lainnya mengaku tabung gas berisi air itu sempat digunakannya. Namun tak bisa berfungsi lama. "Sempat nyala tapi sebentar bunyinya kricik-kricik kaya campur air. Pas diperiksa ternyata benar air,” katanya.

Penjual Misterius
Sementara itu, Ahar seorang pengecer tabung gas elpiji mengaku tak mengetahui adanya air di dalam tabung gas tiga kilogram yang dijualnya.

Ia mengaku, tabung gas itu didapatnya sehari sebelumnya dari seorang pria tak dikenal yang menawarkan gas murah. "Saya angkat berat tapi kata orang itu, karena isinya dilebihkan. Ya namanya juga lagi langka, ya kita beli terus kita jual lagi ke warga,” kata Ashar.

Per tabung yang dibelinya, Ashar mengaku membelinya dengan harga Rp17 ribu. Ia pun membeli 10 tabung. "Ya jualnya harga normal lah, Rp22 ribuan. Eh ternyata oplosan. Ini sudah mulai dibalikin sama warga tiga tabung,” katanya.

Pengecer gas lainnya Yana menambahkan, ia juga mengaku ikut terkecoh dengan penawaran seorang pria yang menawarkan gas elpiji murah. Yana bahkan mengaku sempat membeli 20 tabung sekaligus.

"Saya beli dari pengendara motor yang nawarin kemarin sore. Saya sempat ambil 20 tabung, terus ada enam tabung yang dikembalikan warga karena katanya isi air,” kata Yana.

Menurut sejumlah saksi, pria pengendara motor yang menawarkan tabung gas sejumlah pengecer itu memiliki ciri-ciri, berambut pendek, mengenakan jaket hitam dan menggunakan motor bebek. "Mukanya enggak kelihatan karena pakai masker. Kita emang baru kali ini beli sama dia, kapok dah,” kata Ashar.

Kini, perkara itu sedang dilakukan penyelidikan oleh Polresta Depok Jawa Barat, Sejumlah saksi dan barang bukti tabung gas berisi air disita untuk menjadi barang bukti.

"Ini sedang kami selidiki, apakah ada unsur kesengajaan (oplosan) atau seperti apa. Yang jelas, memang ada kejanggalan sebab tutup tabung pun warnanya beda, yakni abu-abu. Padahal untuk wilayah Depok, gas bersubsidi itu harusnya tutupnya warna pink,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho.

Terbukti Menipu, Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Hakim PN Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman satu penjara kepada guru besar Universitas Hasanuddin, Profesor Marthen Napang, karena terbukti melakukan penipuan

VIVA.co.id

13 Maret 2025