Korban Banjir Bandang Garut Lahirkan Anak di Pengungsian

Huntara, bayi yang lahir di lokasi pengungsian korban banjir bandang di Kabupaten Garut Jawa Barat. Huntara merupakan akronim dari hunian sementara, Rabu (30/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Seorang warga korban banjir bandang di Kabupaten Garut melahirkan seorang anak laki-laki di lokasi pengungsian, Rabu, 30 November 2016 . Bayi sehat itu pun dinamai Muhamad Ridho Huntara.

BMKG: Lima Gempa Terjadi di Jabar dalam Sehari

Huntara merupakan akronim dari Hunian Sementara, yang kini menjadi tempat tinggal bayi tersebut bersama kedua orang tuanya.

"Ini (huntara) sebagai kenangan bahwa anak kedua kami memang lahir saat kami prihatin tinggal di hunian sementara pascabanjir bandang," kata sang ibu bayi, Lesita (19).

Dikritik soal Lapangan Kerja, Dedi Mulyadi Singgung Matematika Dasar Warga Jabar Lemah

Pengelola Hunian Sementara, Agus Setiawan mengatakan saat ini bayi Muhamad yang dipanggil Huntara tersebut dalam kondisi sehat. Bersama keluarga kecilnya, ia menempati salah satu ruangan yang cukup memadai.

"Alhamdulilah, keluarga tersebut yang kini berjumlah empat orang tinggal dengan cukup nyaman," ungkap Agus.

Penjelasan Resmi Kakanwil Ditjenpas Jabar Terkait Pembebasan Bersyarat Setya Novanto

Saat ini diketahui, warga korban banjir yang menempati hunian sementara di Layanan Pengadaan Secara Elektornik (LPSE), ditempati oleh 28 Kepala Keluarga atau sebanyak 122 jiwa.

Diantaranya saat ini masih terdapat empat ibu hamil yang usia kehamilannya sembilan, delapan, tujuh dan enam bulan. Bulan Desember 2016 hingga maret 2017 diperkirakan akan empat bayi yabg lahir.

"Mudah-mudahan, kelahiran empat bayi nanti bisa lancar," kata Agus.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Pembelaan Dedi Mulyadi usai Sebut 'Rakyat Sama Serakahnya dengan Pejabat'

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan usai  pernyataannya yang menyebut bahwa "rakyat sama serakahnya dengan pejabat".

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2025